Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Pencabulan Anak Kembali Terjadi di Depok, Pelakunya Kakek dan Om Korban

image-gnews
Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Depok -  Kasus pencabulan anak kembali terjadi di Depok, Jawa Barat. Pelaku merupakan kakek dan om korban di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Depok. Sayangnya, kedua pelaku masih bebas.

Ibu korban, II (36 tahun) bercerita kejadian bermula pada 2020. Pelaku pencabulan merupakan adik kandung II, Fajar. "Saya ini kan enam bersaudara. Dia itu anak ke-3. Pertama kali anak saya dicabuli Fajar pada 2020. Tapi kasusnya damai, karena di Polres juga laporannya tidak diproses," ujar II, pada Senin, 10 Juni 2024.

Empat tahun berselang, ternyata Fajar berulah lagi. Kali ini adik bungsu perempuan II yang tinggal di Pangandaran, M, bertandang ke Depok pada Mei 2024. Ketika di rumah Depok, adik bungsu II itu mendapat pesan WhatsApp dari Fajar yang menyampaikan perasaannya. "Fajar bilang suka ke M, Fajar pengen puasin M," ujar II menirukan isi pesan adiknya itu. 

Membaca pesan dari sang abang, kata II, M tentu saja kaget. "Adik saya yang baru datang dari kampung ya kaget di-chat begitu sama abangnya," kata II.

Setelah itu, M melapor ke kakak-kakaknya termasuk II. Mereka langsung melaporkan perbuatan Fajar ke Polsek Cimanggis. "Tapi dia sempat diumpetin sama ibu saya. Mereka pada ramai di rumah ibu saya. Nah anaknya M dititipkan di rumah ibu saya," ujar II.

II kemudian menanyakan ke anak M berinisial F apakah pernah dipegang-pegang oleh Fajar. F awalnya tidak mau mengaku.

"Akhirnya dia jujur ke saya. Dia bilang 'pernah wak,'. Dipegang apanya 'Ini wak' sambil menunjuk ke kemaluannya 'sakit banget wak, perih banget tau wak'," tutur II.

Mendapat pengakuan dari F, II  gemetar dan curiga anaknya juga mendapat perlakuan serupa dari Fajar. "Saya tanya baik-baik, anak saya juga enggak ngaku. Saya kan punya empat anak. Anak pertama laki-laki, anak kedua perempuan," ujarnya.

II mencecar anaknya, T, selama tiga jam dan baru menceritakan hal yg dialami sembari menangis. Anak kedua II itu mengaku sering dibawa ke kamar mandi oleh Fajar sejak berusia lima tahun. Kini anak kedua II berusia 7 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yang bikin II makin kaget, pencabulan itu tak hanya dilakukan oleh Fajar, namun juga oleh ayah II, Irianta. "Kalau anak saya lagi main di kamar, Fajar buka celananya, anak saya disuruh jilatin 'burung' om atau engkongnya," ujar II. Bukan cuma itu, kata II, Irianta juga memperkosa sang cucu. "Yang lebih parah itu neneknya, ibu kandung saya, tahu tapi menutupi. Sampai anak pertama saya bilang 'nenek yang ngelap darahnya T ma'. Kan saya jadi sakit hati banget," uja II geram.

Ia menegaskan pelaku merupakan bapak dan adik kandung, bukan keluarga tiri. Lantaran Irianta dan Fajar mengancam, para korban takut bicara. "Saya sering banget nitipin anak di sana. Kadang mereka menginap seminggu. Di rumah cuma sebentar saja. Kalau sudah di sana, mereka ditahan neneknya tidak boleh pulang. Rumah saya dan ibu kan masih satu kelurahan di Cilangkap, cuma beda RW saja," ujar II.

Bahkan, kata II, orang tuanya sempat mengancam untuk tidak melaporkan pencabulan ini ke polisi. "Enggak usah lapor polisi, sekalian aja gua bunuh, bapak saya ngomong gitu. Kalau Fajar sudah diumpetin sama orang tua saya saat ketahuan cabuli anak si M," kata II.

II sudah membuat laporan ke Polres Metro Depok pada 20 Mei 2024 dengan nomor LP/B/1055/V/2024/SPKT/POLRES METRO DEPOK/POLDA METRO JAYA. Kemudian pada 4 Juni 2024 dengan nomor LP/B/1164/VI/2024/SPKT/ POLRES METRO DEPOK/POLDA METRO JAYA.

"Anak saya yang cowok juga sama. Dia dicabuli engkongnya. Kalau yang perempuan dua-duanya, engkongnya sama om-nya," ungkapnya.

Saat ini, kata II, polisi tak kunjung menangkap kedua pelaku. "Hasil visum dari RS Polri sudah turun," ucap II.

Pilihan Editor: Penyidik Polda Metro Jaya Periksa Pemilik Akun Facebook Icha Shakila Di Rumah karena Baru Melahirkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


40 Hari Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga dan Rekan Tabur Bunga di Makam Korban

9 jam lalu

Keluarga dan rekan korban saat tabur bunga serta doa bersama mengenang 40 hari tragedi kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok di TPUI Parung Bingung, Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jumat petang, 21 Juni 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
40 Hari Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga dan Rekan Tabur Bunga di Makam Korban

Keluarga dan rekan korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok mengadakan tabur bunga dan doa bersama untuk mengenang 40 hari


Polres Metro Depok Tetapkan 1 Tersangka Kasus Pencabulan Anak, Sang Kakek Masih Penyelidikan

17 jam lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Polres Metro Depok Tetapkan 1 Tersangka Kasus Pencabulan Anak, Sang Kakek Masih Penyelidikan

Polres Metro Depok telah menetapkan tersangka terhadap Fajar M. Sadam terhadap keponakannya di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos.


Polisi Tangkap Pemuda di Depok Racik Tembakau Sintetis Senilai Rp 100 Juta

19 jam lalu

Polisi menata barang bukti kasus laboratorium rahasia (clandestine lab) narkoba saat rilis di Polres Bogor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, 19 Juni 2024. Satnarkoba Polres Bogor mengungkap kasus laboratorium rahasia jaringan Jabodetabek di wilayah Tangerang Selatan, Banten yang yang memproduksi narkoba jenis tembakau sintetis dan telah beroperasi selama empat bulan dengan omzet Rp4 miliar serta menangkap delapan tersangka. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Polisi Tangkap Pemuda di Depok Racik Tembakau Sintetis Senilai Rp 100 Juta

Satresnarkoba Polres Metro Depok berhasil mengungkap jaringan tembakau sintetis yang diracik pemuda berinisial SH (30 tahun) di kontrakannya.


Maling di Depok Terjebak di dalam Minimarket yang Kebakaran, Teriak Minta Tolong

1 hari lalu

Kondisi minimarket di Jalan Sumur Bandung 1 RT. 007/007 Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok, yang disatroni maling dan terbakar Kamis pagi, 20 Juni 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Maling di Depok Terjebak di dalam Minimarket yang Kebakaran, Teriak Minta Tolong

Warga Cimanggis Depok sempat menduga maling itu karyawan minimarket.


Temukan Pria Paruh Baya Cabuli Anak Perempuan 10 Tahun di Bekasi, Komnas PA Lapor Polisi

1 hari lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Temukan Pria Paruh Baya Cabuli Anak Perempuan 10 Tahun di Bekasi, Komnas PA Lapor Polisi

Peristiwa pencabulan anak di Bekasi ini terjadi saat ibu korban menceritakan kondisi ekonominya kepada pelanggannya.


Eks Rektor Universitas Pancasila Belum Jadi Tersangka Kasus Pelecehan, Kuasa Hukum Korban Duga Ada Intervensi Petinggi Polri

1 hari lalu

Kuasa hukum korban dugaan pelecehan seksual oleh eks Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno, Yansen Ohoirat, ketika ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 19 Juni 2024. TEMPO/Defara
Eks Rektor Universitas Pancasila Belum Jadi Tersangka Kasus Pelecehan, Kuasa Hukum Korban Duga Ada Intervensi Petinggi Polri

Yansen mengungkap dugaan intervensi juga tampak saat pihak eks Rektor Universitas Pancasila mengajak korban untuk mediasi di Pondok Indah Mal.


Polda Metro Jaya Periksa 2 Korban Dugaan Pelecehan Seksual Eks Rektor Universitas Pancasila Hari Ini

2 hari lalu

Pengacara dua korban kekerasan seksual oleh Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet, Amanda Manthovani. Tempo/Ricky Juliansyah
Polda Metro Jaya Periksa 2 Korban Dugaan Pelecehan Seksual Eks Rektor Universitas Pancasila Hari Ini

Polda Metro Jaya mengagendakan pemeriksaan terhadap dua perempuan yang diduga menjadi korban kekerasan seksual eks Rektor Universitas Pancasila.


Kasus Pencabulan Anak oleh Ayah Tiri di Jasinga Bogor, Pelaku Diamuk Masyarakat

2 hari lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Kasus Pencabulan Anak oleh Ayah Tiri di Jasinga Bogor, Pelaku Diamuk Masyarakat

Kepada istrinya, MRS mengaku telah melakukan pencabulan anak korban sebanyak lima kali.


Kakak Akseyna Optimis Polisi Dapat Mengungkap Misteri Kematian Adiknya

2 hari lalu

Akseyna Ahad Dori. Istimewa
Kakak Akseyna Optimis Polisi Dapat Mengungkap Misteri Kematian Adiknya

Kakak Akseyna Ahad Dori, Arfilla Ahad Dori optimis polisi dapat mengungkap misteri kematian adiknya yang telah mengendap selama 9 tahun.


Terima SP2HP 2 Kali, Keluarga Akseyna Sebut Belum Ada Progres Berarti

3 hari lalu

Akseyna Ahad Dori, seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang ditemukan tewas di Danau Kenanga UI pada 26 Maret 2015. Saat ditemukan, Akseyna menggunakan tas yang diisi batu sebagai pemberat. Hingga delapan tahun berlalu, polisi belum dapat menemukan tersangka pembunuhan.  Facebook/Peduli Akseyna
Terima SP2HP 2 Kali, Keluarga Akseyna Sebut Belum Ada Progres Berarti

Dia meminta agar kasus kematian Akseyna menjadi atensi bagi institusi Polri, karena selama sembilan tahun tidak ada perkembangan.