TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) telah menyerahkan sepuluh nama calon Dewan Pengawas KPK untuk periode 2024-2029 kepada Presiden Jokowi pada Selasa, 1 Oktober 2024. Kesepuluh calon tersebut berhasil lulus dari tahapan seleksi akhir, yakni tes wawancara dan tes kesehatan.
Selanjutnya, Jokowi akan menyerahkan nama-nama tersebut kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Para calon Dewan Pengawas KPK ini kemudian akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di DPR. Berikut profil sepuluh nama yang lolos calon dewas.
1. Benny Jozua Mamoto
Benny Jozua Mamoto saat ini menjabat sebagai Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas. Pria yang lahir di Ngadirejo, Temanggung, Jawa Tengah, pada 7 Juni 1955 ini merupakan pensiunan Polri dengan pangkat Inspektur Jenderal atau Irjen. Sebelum menjadi ketua harian Kompolnas, dia pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional pada 2012 hingga 2013.
2. Chisca Mirawati
Melansir laman cmkp-law.com, Chisca Mirawati adalah seorang advokat. Ia berhasil meraih gelar Sarjana Hukum Universitas Padjadjaran Bandung dan Magister Administrasi Bisnis Perbankan & Keuangan, Sekolah Manajemen Maastricht Belanda. Sebelum mendirikan Chisca Mirawati, Kanya & Partners (CMKP Law), Chisca telah aktif di industri perbankan sejak 1991 hingga Desember 2018, dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Kepatuhan di sebuah bank swasta nasional.
3. Elly Fariani
Elly Fariani merupakan eks Inspektur Jenderal Kementerian Kominfo. Elly juga tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian, Pengembangan dan Pengawasan BPKP. Mengutip laman pupuk-indonesia.com, Elly juga menjabat sebagai Anggota Komite Audit PT Pupuk Indonesia (Persero).
4. Gusrizal
Hakim Pengadilan Tinggi Banjarmasin, Gusrizal juga menjadi salah satu nama yang lolos seleksi cadewas KPK. Mertua dari publik figur Kiky Saputri ini lahir pada 22 Mei 1958 di Jambi. Dia merupakan lulusan Universitas Padjajaran program Doktor Hukum Perdata pada 2013.
5. Hamdi Hassyarbaini
Hamdi Hassyarbaini adalah seorang auditor yang pernah menjabat Kepala Divisi Pengawasan Pasar Modal. Ia saat ini menjabat sebagai Anggota Komite Audit Superbank sejak Januari 2023. Ia juga aktif menjabat Direktur Utama di PT Sentra Bitwewe Indonesia, sebuah pedagang kripto, sejak tahun 2022.
6. Heru Kreshna Reza
Melansir laman Askrindo, Heru Krishna Reza tercatat sebagai komisaris independen di PT Askrindo. Sebelumnya, Heru pernah menjabat sebagai Auditor Utama Keuangan Negara VII di BPK RI (2020-2020) dan Auditor Utama Keuangan Negara I di BPK RI (2014-2020). Pria yang lahir di Teluk Betung pada tanggal 20 Oktober 1960 ini meraih gelar Magister di Universitas Indonesia pada tahun 1996, dan Institut Pertanian Bogor pada tahun 2006.
7. Iskandar Mz
Iskandar merupakan mantan penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Korupsi di Mabes Polri. Jika terpilih menjadi dewas KPK, Iskandar mengaku akan memperbaiki regulasi yang ada di komisi tersebut. Salah satu yang menjadi prioritasnya terkait dengan standar kinerja dan pengawasan terhadap dinamika di KPK.
8. Mirwazi
Kombes Pol Mirwazi merupakan Kepala Bidang Pemberantasan dan Intelejen Badan Narkotika Nasional Aceh. Beberapa kasus yang pernah diusutnya yakni dugaan tindak pidana pencucian uang hasil penjualan narkoba di bisnis mobil bekas hingga temuan ladang ganja seluas 1,5 hektar.
9. Sumpeno
Cadewas KPK yang lolos seleksi selanjutnya adalah Sumpeno. Saat ini ia menjabat sebagai hakim tinggi di Pengadilan Tinggi Jakarta. Pendidikan terakhirnya adalah S3. Sumpeno tercatat sebagai Aparatur Sipil Negara dengan pangkat Pembina Utama golongan IV/e.
10. Wisnu Baroto
Wisnu Baroto adalah satu-satunya calon Dewas KPK berlatar belakang jaksa yang lolos seleksi akhir. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bandung. Dia juga pernah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Subdit Tindak Pidana Ekonomi dan Pidana Khusus lainnya pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus.
Novali Panji Nugroho, Hendrik Khoirul Muhid, Raden Putri berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Polda Metro Jaya Pastikan akan Kembali Periksa Firli Bahuri