Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uji Coba Sanksi Alternatif KUHP Baru NonPenjara, Peneliti LeIP Sebut Para Hakim Ketakutan

image-gnews
Ilustrasi pengadilan(pixabay.com)
Ilustrasi pengadilan(pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Lembaga Kajian dan Advokasi Independensi Peradilan (LeIP), Raynov Tumorang Pamintori, menyebut ada ketakutan dari para hakim yang ikut uji coba implementasi sanksi alternatif di Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atau KUHP baru.

Raynov mengatakan sumber ketakutan itu berasal dari aparat penegak hukum (APH) yang tidak terbiasa dengan alternatif pemidanaan non-penjara. Alternatif pemidanaan dalam KUHP lama adalah pembebasan bersyarat. Sementara dalam KUHP baru, fitur serupa dengan pembebasan bersyarat tetap ada, namun ada tambahan sanksi alternatif, yaitu pemidanaan pengawasan dan pemidanaan kerja sosial.

Sebagai peneliti LeIP yang ikut pilot project, Raynov menyebut ketiadaan petunjuk teknis sanksi alternatif  juga menyumbang ketakutan APH dalam melaksanakan sanksi alternatif yang ditargetkan berlaku pada 2 Januari 2026.

“Pertanyaannya adalah, apakah ketika nanti hakim menjatuhkan pemidanaan bersyarat sebagai alternatif pemidanaan, itu bisa dijalankan?” tanya Raynov dalam seminar bertajuk “Opportunities and Challenges of the Future of Alternative Sanctions in Indonesia,” pada Selasa, 1 Oktober 2024.

Setelah menyosialisasikan sanksi alternatif kepada para hakim di daerah uji coba selama Juni – Juli 2024, Raynov memaparkan bagaimana kekhawatiran hakim yang selama ini hanya terbiasa memberikan putusan dengan pidana penjara.

“Saya sebagai hakim, saya tidak tahu di mana klinik yang menyediakan layanan seperti pemulihan psikologis atau konseling psikologis, saya tidak punya informasinya” kata Raynov yang menganalogikan dirinya sebagai hakim, berdasarkan penuturan hakim yang ia temui.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Raynov, kurangnya edukasi kepada masyarakat perihal penerapan sanksi alternatif juga berdampak pada ketidaksiapan para hakim. Ia mengakui tantangan itu ditemukan dari daerah uji coba sanksi alternatif yang dilakukan di Bali, Yogyakarta, dan Jakarta.

“Ada ketakutan khususnya dari hakim ketika mereka menjadikan pidana bersyarat sebagai alternatif pemidanaan, dicurigai terjadi kongkalikong di balik layar dengan terdakwa,” ungkap Raynov.

Ketakutan dari hakim itu, menurut Raynov, bukan sesuatu yang bisa diatasi dengan regulasi. Melainkan harus dengan membangun kepercayaan publik lewat komunikasi yang baik dengan aparat penegak hukum.

Pilihan Editor: Detik-detik Kapal Terbakar di Batam, Belasan Kru Berhasil Diselamatkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gerakan Cuti Massal, Berapa Gaji dan Tunjangan Hakim di Indonesia Saat Ini?

2 jam lalu

Ilustrasi hakim. Shutterstock
Gerakan Cuti Massal, Berapa Gaji dan Tunjangan Hakim di Indonesia Saat Ini?

Mengintip gaji dan tunjangan para hakim yang bakal cuti massal pada 7-11 Oktober 2024


Ragam Tanggapan Soal Rencana Hakim Cuti Bersama Pekan Depan

2 jam lalu

Ilustrasi palu sidang pengadilan. legaljuice.com
Ragam Tanggapan Soal Rencana Hakim Cuti Bersama Pekan Depan

Ribuan hakim cuti bersama pekan depan. Ini dilakukan sebagai bentuk protes atas rendahnya kesejahteraan dan jaminan keamanan profesi mereka.


Gaji Hakim Dikabarkan Naik Sebelum Cuti Bersama

3 jam lalu

Ilustrasi pengadilan. TEMPO/Subekti
Gaji Hakim Dikabarkan Naik Sebelum Cuti Bersama

Benarkah gaji hakim akan naik sebelum aksi cuti bersama pada 7-11 Oktober mendatang?


Ribuan Hakim Cuti Bersama Pekan Depan, Apa Sebenarnya yang Mereka Tuntut?

18 jam lalu

Ilustrasi palu sidang pengadilan. legaljuice.com
Ribuan Hakim Cuti Bersama Pekan Depan, Apa Sebenarnya yang Mereka Tuntut?

Ribuan hakim di Indonesia menggelar aksi rencana cuti bersama demi menuntut gaji mereka. Kapan rencana hakim cuti bersama mengemuka? Apa tuntutannya?


Pekan Depan Hakim Cuti Bersama, Apa Tuntutannya? Berikut Daftar Gajinya

21 jam lalu

Terdakwa Hakim MA nonaktif, Gazalba Saleh, mengikuti sidang pembacaan surat duplik, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa, 1 November 2024. Gazalba Saleh membacakan duplik untuk menanggapi replik dari Jaksa Penuntut Umum KPK, yang telah menuntut pidana penjara badan selama 15 tahun dan pidana denda Rp.1 miliar subsider pidana kurungan selama 6 bulan serta pidana tambahan membayar uang pengganti sebesar 18 .000 Dolar Singapura dan Rp.1,58 miliar, terbukti secara sah bersalah dan meyakinkan menurut hukum melakukan Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang terkait perkara suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung RI. TEMPO/Imam Sukamto
Pekan Depan Hakim Cuti Bersama, Apa Tuntutannya? Berikut Daftar Gajinya

Ribuan hakim cuti bersama pekan depan. Berapa besaran gaji pada setiap golongan hakim?


Rencana Hakim Cuti Bersama Pekan Depan, Begini Tanggapan Pakar Hukum Tata Negara Unand

1 hari lalu

Feri Amsari. TEMPO/M Taufan Rengganis
Rencana Hakim Cuti Bersama Pekan Depan, Begini Tanggapan Pakar Hukum Tata Negara Unand

Rencana aksi hakim cuti bersama pekan depan mendapat tanggapan pakar hukum tata negara Universitas Andalas (Unand) Feri Amsari.


SHI Catat Hakim yang Ikut Cuti Bersama Bertambah jadi 1.611 Orang

1 hari lalu

Sidang putusan sela General Manager Operasional PT Tinindo Internusa periode 2017-2020, Rosalina, di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat, Rabu, 11 September 2024. Majelis hakim menolak eksepsi penasihat hukum terdakwa kasus dugaan korupsi timah itu. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
SHI Catat Hakim yang Ikut Cuti Bersama Bertambah jadi 1.611 Orang

Solidaritas Hakim Indonesia mencatat jumlah hakim yang mengikuti gerakan cuti bersama pada 7-11 Oktober 2024 mendatang bertambah.


Tragedi Halloween Itaewon, Kepala Polisi Distrik Seoul Divonis 3 Tahun Penjara

2 hari lalu

Suasana sepi di Itaewon di dekat tempat perayaan Halloween mematikan yang menewaskan lebih dari 150 orang pada bulan Oktober. Foto dibuat pada 18 Desember 2022. REUTERS/Kim Hong-Ji
Tragedi Halloween Itaewon, Kepala Polisi Distrik Seoul Divonis 3 Tahun Penjara

Lebih dari 150 orang tewas dalam insiden pada akhir pekan Halloween Itaewon, Seoul, Korea Selatan pada 2022.


Ribuan Hakim Bakal Cuti Bersama, KY Minta Jangan Sampai Ganggu Kepentingan Pencari Keadilan

3 hari lalu

Ilustrasi palu sidang pengadilan. legaljuice.com
Ribuan Hakim Bakal Cuti Bersama, KY Minta Jangan Sampai Ganggu Kepentingan Pencari Keadilan

Komisi Yudisial merespons rencana ribuan hakim cuti bersama pada 7-11 Oktober 2024 untuk tuntut kenaikan gaji.


Jubir Sebut Aksi Cuti Massal Hakim Tuntut Kenaikan Gaji Bukan Rencana Tiba-tiba

4 hari lalu

Ilustrasi pengadilan. TEMPO/Subekti
Jubir Sebut Aksi Cuti Massal Hakim Tuntut Kenaikan Gaji Bukan Rencana Tiba-tiba

Sebelum berencana cuti massal, para hakim mengklaim telah menyuarakan desakan kenaikan gaji melalui IKAHI sejak 2019