Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komnas Perempuan Minta UPH Bawa Kasus Pelecehan Seksual ke Ranah Hukum

image-gnews
Komnas Perempuan bersama Komnas HAM, KPAI dan KND menggelar konferensi pers guna mendesak DPR segera membahas dan mengesahkan RUU PPRT. Konferensi pers tersebut digelar di kantor Komnas Perempuan, Menteng, Jakarta Pusat, Jum'at, 19 Juli 2024. Tempo/Fauzi Ibrahim
Komnas Perempuan bersama Komnas HAM, KPAI dan KND menggelar konferensi pers guna mendesak DPR segera membahas dan mengesahkan RUU PPRT. Konferensi pers tersebut digelar di kantor Komnas Perempuan, Menteng, Jakarta Pusat, Jum'at, 19 Juli 2024. Tempo/Fauzi Ibrahim
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Alimatul Qibtiyah, menyampaikan seharusnya Universitas Pelita Harapan (UPH) dapat membawa kasus pelecehan seksual yang terjadi di kampus ke ranah hukum.

Sebab, jika merujuk pada Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), setiap orang yang melihat atau menyaksikan tindak pidana kekerasan atau pelecehan seksual dapat melaporkan ke aparat penegak hukum. Itu disebutkan dalam Pasal 39 ayat 1 UU TPKS.

Begitu pula dalam Permendikbudristek No. 55 Tahun 2024. Alima mengatakan satgas pencegahan dan penanganan kekerasan seksual (PPKS) di kampus mestinya dapat berinisiatif membawa penyelesaian kasus pelecehan seksual tersebut ke ranah hukum.

“Sebenarnya bisa saja (jika mau). Frasa ‘jika diperlukan’ dalam pasal 29 ayat e di Permendikbudristek No. 55 Tahun 2024 itu bisa ditafsirkan bermacam-macam. Mungkin dilihat dari jenis kekerasannya, terkait harapan dari korban atau bisa dari bagaimana tafsir dari para satgas itu,” ucapnya kepada Tempo, Kamis, 24 Oktober 2024.

Sebagai institusi pendidikan, Alima mengatakan kampus diharapkan bisa menjadi lembaga yang memberikan keamanan dan perlindungan terhadap mahasiswanya, apalagi mahasiswa yang menjadi korban pelecehan seksual. Dia juga mengingatkan Satgas PPKS di kampus juga berkewajiban memberikan informasi dan edukasi kepada korban bahwa tindak pidana kekerasan seksual, termasuk pelecehan seksual secara verbal, dapat dikenai sanksi pidana.

“Pemberian informasi kepada korban ini penting agar bisa melaporkan ke penegak hukum. Supaya apa? Supaya ini benar-benar menjerakan. Tidak ada keberulangan kejadian serupa. Ini menjadi pembelajaran bagi seluruh civitas akademika, ini peristiwa yang serius. Bukan sekadar persoalan administrasi saja. Ini juga ada UU TPKS-nya,” tegasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diketahui, salah satu dosen piano di UPH inisial MS diduga melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswanya. Kini MS sudah dipecat dan tidak lagi mengajar di UPH. Belakangan, korban yang juga merupakan alumni UPH bercerita kepada Tempo bahwa ada dua dosen musik UPH lainnya yang juga pernah melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswanya.

Dua dosen musik itu ialah BT dan AC. Saat ini, BT masih mengajar sebagai dosen gitar di UPH. Sementara, AC diketahui sudah tidak lagi mengajar di UPH, tetapi namanya masih terdaftar sebagai dosen musik di UPH.

Korban HE bercerita kepada Tempo bahwa ia pernah mengalami pelecehan seksual. Dia pernah diraba-raba bagian tubuhnya.  Awalnya dia mengira saat dosen drum (AC) dan dosen gitar (BT) itu memegang tubuh HE, merupakan bagian dari teknik mengajar. “Tapi kok lama-lama seperti menjalan ke mana-mana. Dari situ aku kabur. Aku sudah enggak mau masuk-masuk kelas lagi,” ungkap HE.

Hal itu menyebabkan HE mengalami trauma berkepanjangan. Pengalaman traumatis yang ia alami itu disimpan sendiri sejak 2005 hingga sekarang. “Ini pasangan aku saja tidak tahu. Aku takut, malu. Aku sebenarnya malu menceritakan ini,” kata HE.

Pilihan Editor: UPH Konfirmasi Adanya Kasus Pelecehan Seksual yang Dilakukan Salah Satu Dosen Musik, Ini Kronologinya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak-anak Sean 'Diddy' Combs Rilis Dukungan untuk Sang Ayah: Kebenaran Akan Menang

1 hari lalu

Sketsa persidangan Sean
Anak-anak Sean 'Diddy' Combs Rilis Dukungan untuk Sang Ayah: Kebenaran Akan Menang

Ketujuh anak Sean 'Diddy' Combs menegaskan dukungan penuh mereka di tengah masalah hukum yang menyeret sang ayah.


Bukan Hanya MS, Diduga Ada 2 Dosen UPH Lagi yang Melakukan Pelecehan Seksual terhadap Mahasiswa

1 hari lalu

Kampus UPH. Foto : Istimewa
Bukan Hanya MS, Diduga Ada 2 Dosen UPH Lagi yang Melakukan Pelecehan Seksual terhadap Mahasiswa

HE, alumni Universitas Pelita Harapan (UPH) dari program studi musik mengungkapkan ada dua dosen yang pernah melakukan pelecehan seksual terhadapnya.


Komnas Perempuan Sebut Guru Honorer Pengungkap Korupsi Seleksi PPPK Langkat Korban Kriminalisasi

2 hari lalu

Unjuk rasa Aliansi Guru Pejuang PPPK Honorer Langkat di Polda Sumut. Massa menuding, hasil seleksi PPPK Langkat maladministrasi dan harus dibatalkan. TEMPO/ Mei Leandha
Komnas Perempuan Sebut Guru Honorer Pengungkap Korupsi Seleksi PPPK Langkat Korban Kriminalisasi

Meilisya Ramadhani, seorang guru honorer yang mengungkap korupsi seleksi PPPK Kabupaten Langkat, dilaporkan ke kepolisian.


Polisi Masih Selidiki Dugaan Pelecehan Seksual di SMA di Pekalongan, Akui Ada Kesulitan dalam Pemeriksaan Saksi

2 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Polisi Masih Selidiki Dugaan Pelecehan Seksual di SMA di Pekalongan, Akui Ada Kesulitan dalam Pemeriksaan Saksi

Polres Pekalongan Kota mengatakan adanya kesulitan dalam penyelidikan dugaan pelecehan seksual di sebuah SMA di Pekalongan. Hal ini karena pelapor masih memiliki aktivitas sekolah.


UPH Konfirmasi Adanya Kasus Pelecehan Seksual yang Dilakukan Salah Satu Dosen Musik, Ini Kronologinya

2 hari lalu

Kampus UPH. Foto : Istimewa
UPH Konfirmasi Adanya Kasus Pelecehan Seksual yang Dilakukan Salah Satu Dosen Musik, Ini Kronologinya

UPH mengatakan telah menerapkan sanksi administratif berat kepada MS pada 16 Oktober 2024 lalu. Kini MS sudah tidak lagi menjadi dosen di UPH.


UPH Tindak Tegas Dosen Musik Terduga Pelaku Kekerasan Seksual, Berkomitmen Menegakkan Aturan dan Lindungi Korban

2 hari lalu

Kampus UPH. Foto : Istimewa
UPH Tindak Tegas Dosen Musik Terduga Pelaku Kekerasan Seksual, Berkomitmen Menegakkan Aturan dan Lindungi Korban

UPH mengonfirmasi adanya kekerasan seksual yang melibatkan satu dosen di Program Studi Musik, MS.


Dosen Piano di Kampus Swasta Tangerang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Selama Bertahun-tahun

3 hari lalu

Ilustrasi Pelecehan Seksual. sfgate.com
Dosen Piano di Kampus Swasta Tangerang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Selama Bertahun-tahun

MS diduga melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa mahasiswanya selama bertahun-tahun


Komnas Perempuan Masih Temukan Banyak Penyiksaan dan Penghukuman Kejam yang Tidak Manusiawi di Indonesia

4 hari lalu

Komnas Perempuan bersama Komnas HAM, KPAI dan KND menggelar konferensi pers guna mendesak DPR segera membahas dan mengesahkan RUU PPRT. Konferensi pers tersebut digelar di kantor Komnas Perempuan, Menteng, Jakarta Pusat, Jum'at, 19 Juli 2024. Tempo/Fauzi Ibrahim
Komnas Perempuan Masih Temukan Banyak Penyiksaan dan Penghukuman Kejam yang Tidak Manusiawi di Indonesia

Komnas Perempuan menyebut masih menemukan banyak praktik penyiksaan, penghukuman, dan tindakan kejam yang tidak manusiawi di Indonesia.


Sean 'Diddy' Combs Hadapi Tuduhan Baru Pelecehan Seksual dan Pemerkosaan 6 Korban

9 hari lalu

Sean
Sean 'Diddy' Combs Hadapi Tuduhan Baru Pelecehan Seksual dan Pemerkosaan 6 Korban

Gugatan terbaru Sean 'Diddy' Combs, ia dituduh melakukan pelecehan dan pemerkosaan terhadap perempuan dan laki-laki.


Justin Bieber Jaga Jarak dari Sean 'Diddy' Combs usai Tuduhan Pelecehan Seksual Mencuat

9 hari lalu

Justin Bieber 2017 (usmagazine.com)
Justin Bieber Jaga Jarak dari Sean 'Diddy' Combs usai Tuduhan Pelecehan Seksual Mencuat

Justin Bieber memutuskan menjauh dari Sean 'Diddy' Combs setelah rapper tersebut terseret skandal pelecehan seksual.