Para supir bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu - Grogol telah berencana mencari jalan pintas. "Jika jalur Jalan Sudirman dan sekitar gedung MPR macet total karena demo, trayek akan kita alihkan melalui daerah Pejompongan," kata Umanto, 58 tahun, kondektur bus 213.
Selain itu, para supir 213 juga sudah menyiapkan jalur alternatif jika daerah Slipi yang macet. Bus akan bergerak dari arah Grogol ke daerah Karet. "Atau kita masuk tol saja," ujar Mansur, 50 tahun, supir bus 213.
Bahkan para supir juga sudah pasrah jika semua jalur yang mereka lalui macet total. "Otomatis, kita jadi ogah-ogahan narik bus," tutur Lomak, 45 tahun, supir bus 213 lainnya. "Demo atau tidak ada demo, kita terserah saja," tambah Umanto.
Sementara, sopir bus PPD 921 jurusan Kampung Melayu - Blok M mengaku tidak akan mengubah jalurnya. "Seperti biasa saja, kalau pun macet ya tidak apa-apa," kata dia. Sopir yang enggan menyebutkan namanya itu menyatakan akan tetap mendukung demo yang dilakukan mahasiswa-mahasiswa itu. "Walaupun sedikit mengganggu kerjaan, saya tetap dukung. Ini merupakan salah satu bentuk perhatian pada rakyat kecil," tambah dia.
Para sopir 213 pun seperti Umanto dan Loma mengakui unjuk rasa seperti itu dapat mengurangi pendapatan harian mereka.
EZTHER LASTANIA| FEBRIANA FIRDAUS