TEMPO Interaktif, Jakarta - Seorang ibu muda, Santi (bukan nama sebenarnya), 24 tahun, warga Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara, yang akan menjual anak di kandungannya dibanjiri pemberi bantuan. Ibu kelahiran Bogor ini nekat melakukan perbuatan melawan hati nurani tersebut demi melunasi utang sebesar Rp 550 ribu.
Para pemberi bantuan ini berdatangan setelah kisah Santi muncul di sejumlah media. Diantaranya adalah Bulan Sabit Merah dan salah satu televisi swasta nasional.
Menurut perwakilan Forum Bersama Penguggat Kampung Beting Ricardo Hutahaean, Bulan Sabit Merah berjanji akan membantu biaya persalinan. "Sebab Santi belum memiliki Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), jadi kalau beralin harus mengeluarkan biaya," kata Ricardo, saat ditemui di Kampung Beting, Jakarta, Senin (15/2).
Ada pula dua dermawan yang menolak disebut namanya, sempat datang ke rumah Santi, pada Senin pagi. Kakak beradik ini membantu dengan cara menebus ijazah dan buku pelaut Anto (bukan nama sebenarnya), 29 tahun, suami Santi. "Mereka juga akan membayar lunas kontrakan Santi yang didiami saat ini," ujar Ricardo.
Sumbangan juga mengalir dari seorang dermawan yang tinggal di Kelapa Gading. Seorang bapak ini akan memberikan bantuan sebesar Rp 1,5 juta kepada Santi.
Seluruh dermawan yang membantu berharap sumbangan itu bisa menghentikan niat Santi untuk menjual anaknya.
WAHYUDIN FAHMI