TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan pihaknya akan terus melanjutkan larangan parkir di pinggir Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk. “Ini merupakan salah satu dari 17 langkah antisipasi macet yang dimandatkan wakil presiden,” kata Pristono ketika dihubungi Tempo, Kamis, 23 Juni 2011. Menurut dia, kebijakan ini akan memperlancar arus lalu lintas di kawasan ini.
“Jalur yang selama ini tertutup kendaraan akan menjadi ruas jalan baru,” katanya. Menurut Pristono, kebijakan ini tidak akan mematikan perputaran uang di kawasan ini. Sebaliknya, kata dia, akan semakin ramai dan bebas macet. “Nantinya kita akan memperbaiki trotoar sehingga konsumen akan merasa nyaman di kawasan ini. Konsep ke depannya kayak Orchard Road di Singapura,” katanya.
Baca Juga:
Seputar klaim dari sejumlah pemilik toko yang menyebutkan bahwa mereka menyumbang trotoar selebar 6 meter pada masa Ali Sadikin, menurut Pristono, adalah sesuatu yang wajar. “Itu normal, orang yang bisnis biasa memberikan fasilitas sosial dan fasilitas umum,” katanya.
Menurut dia, itu bukan suatu hal yang dipermasalahkan meskipun sertifikat tanah masih mencatat trotoar sebagai kepemilikan pribadi. “Mal dan plaza juga memberikan fasos/fasum,” katanya.
Pristono mengatakan dirinya tak bisa hadir dalam rapat pagi tadi karena menjadi narasumber di sebuah stasiun radio.
Baca Juga:
AMANDRA MUSTIKA MEGARANI