TEMPO Interaktif, Jakarta - Sinta (nama samaran), bocah cilik ini seharusnya merayakan ulang tahunnya yang kelima hari ini, 30 September 2011. Tapi kado yang didapatnya bukan boneka atau baju baru. Kemarin, ia diperkosa oleh Sumari, sopir angkot sekaligus tetangga yang sudah dianggapnya paman sendiri.
Di rumah kontrakannya yang terletak di Jalan Warakas 5 gang 7 RT 12 RW 09, Warakas, Tanjung Priok, Wati (nama samaran), 34 tahun, sang ibu menceritakan kejadian nahas yang dialami putri tunggalnya itu. "Kemarin saya bantu-bantu cuci di warteg, saya cari-cari Sinta, sandalnya saya lihat di kontrakan Sumari itu," ujarnya mengawali cerita.
Rumah kontrakan mereka hanya terpisah jarak 100 meter menyeberangi kolong jalan tol Tanjung Priok. "Saya panggil-panggil dia tidak jawab. Waktu saya ketuk pintunya baru keluar, Sinta mengikut di belakangnya," ujarnya. Wati pun curiga, apalagi Sinta mengeluhkan nyeri di selangkangannya.
Di rumah, Sinta mengaku pada ibunya bahwa ia telah diperkosa oleh Sumari. Ia pun memeriksa kondisi anaknya. Melihat celana dalamnya berantakan, ia pun melapor kepada Ketua RT setempat, sebelum meluncur ke Polres Jakarta Utara untuk melaporkan kegiatan bejat tetangganya itu. "Kemarin langsung divisum di RSCM, hasilnya positif."
Sementara Wati dan putrinya mengurus laporan dan menjalani visum, Isngadi selaku Ketua RT langsung bergerak mengamankan Sumari. "Dia sopir mikrolet 03 (Warakas-Tanjung Priok), mengontrak juga di sini," kata Isngadi.
Menurut Isngadi, Sumari sempat melarikan diri. Ia ditangkap oleh Isngadi bersama dua warga lain di dekat Taman Enim, Tanjung Priok, sekitar 5 kilometer dari rumahnya. "Sore langsung dibawa ke Polres," ujar Isngadi. Kini kasus ini ditangani oleh Satuan Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Metro Jakarta Utara.
PINGIT ARIA