TEMPO.CO, Palembang - Mantan Gubernur Sumatera Selatan Syahrial Oesman (SO) resmi menjabat Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Sumsel.
Senin, 4 November 2013, mantan narapidana kasus korupsi itu dilantik secara langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, di Hotel Aryaduta Palembang. Selepas menjabat Gubernur, Syahrial menghadapi kasus korupsi dalam alih fungsi lahan Pelabuhan Tanjung Api-api (TAA), Banyuasin, Sumsel. Ketika itu Syahrial divonis bersalah bersama sejumlah anggota DPR RI.
Menyangkut status Syahrial Oesman yang pernah mendapat cap sebagai narapidana kasus korupsi, Paloh tidak mempermasalahkannya. Menurut pemilik Media Grup ini, kasus tersebut merupakan masa lalu Syahrial Oesman yang tidak perlu dibesar-besarkan. Bahkan dia percaya Syahrial dapat membawa perubahan nyata bagi kehidupan rakyat Sumsel. "Tidak menjadi masalah karena dulu (sewaktu jadi Gubernur) dia prestasinya bagus," kata Paloh.
Bahkan, kata Paloh, dia sudah mempelajari kasus tersebut sebelum memantapkan pilihannya untuk melantik Syahrial Oesman. Berdasarkan informasi yang dia dapat, Syahrial divonis karena merupakan risiko dari jabatannya sebagai Gubernur. "Saya tahu itu sebagai risiko dari jabatan."
Sementara itu, ketika berlangsung orasi politik, kepada Syahrial dan jajaran pengurus yang baru dilantik, Surya Paloh meminta agar mereka dapat segera membaur bersama masyarakat dan melakukan tindakan nyata sesuai platform partai. Sebab, kata Paloh, cara itu akan dapat menuai dukungan maksimal dari warga Sumsel. "Saya berharap gerakan perubahan dapat berjalan sebagaimana mestinya."
Adapun fungsionaris DPP Partai NasDem, Irma Chaniago, menjelaskan, pelantikan Syahrial telah melalui proses yang panjang. Sebelumnya mereka sudah mengantongi sejumlah nama yang dinilai layak sebagai nakhoda NasDem. Salah seorang yang dia sebut adalah politikus muda Percha Leanpuri.
Diketahui, Percha merupakan anggota DPD RI yang juga putri dari Bupati OKU Timur Herman Deru. Namun, kata Irma, Percha belum dapat terlibat secara penuh karena kesibukannya sebagai anggota DPD, dan saat ini dia sedang hamil dan akan melahirkan," ujar Irma.
Dengan alasan tersebut, menurut Irma, sulit bagi DPP memberikan tugas seberat itu. Sebab, sebagaimana diketahui, pemilu tinggal beberapa bulan lagi. "Makanya DPP sepakat Pak Syahrial untuk menjadi Ketua NasDem Sumsel."
Syahrial terjerat kasus korupsi proyek Pelabuhan Tanjung Api-api, Sumsel. Perkara korupsi ini sudah membuat beberapa anggota Komisi IV DPR mendekam dalam penjara. Korupsi ini berawal saat Direktur PT Chandratex Indo Artha, Chandra Antonio Tan, memberikan duit sebesar Rp 5 miliar kepada sebagian anggota Komisi IV DPR RI. Uang itu digunakan sebagai pelicin agar Komisi IV mau memberikan rekomendasi agar proyek itu dapat berlangsung.
PARLIZA HENDRAWAN