TEMPO.CO, Jakarta - Dua hari hujan tak turun di Ibu Kota, namun banjir menggenang Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Banjir ini disebabkan meluapnya air laut atau biasa disebut banjir rob.
Lurah Kapuk Muara Purnomo mengatakan, banjir rob mulai menggenang sejak Senin malam, 18 November 2013. "Tapi sekarang sudah mulai surut, tinggal sebatas mata kaki," kata Purnomo, Selasa, 19 November 2013.
Dia mengatakan meski dilanda banjir, warga masih dapat beraktifitas seperti biasa. "Ini kondisi normal yang sudah biasa bagi warga kami," kata dia. Sejumlah wilayah yang terkena pasang air laut ada di RT 01 RW 01 Kelurahan Kapuk Muara. Banjir rob diperkirakan lebih parah jika memasuki musim hujan karena ada peningkatan debit air.
Menurut Purnomo, banjir rob yang biasa terjadi di wilayah ini karena drainase yang buruk. Oleh karena itu, menurut dia, saat ini sedang dilakukan peninggian saluran air sepanjang 85 meter.
Selain itu, Purnomo menjelaskan, tiga pompa yang berada di kawasan Kapuk Muara diupayakan tetap berfungsi dengan baik. Jika pompa berjalan baik, menurut dia, banjir rob bisa diminimalisir.
NINIS CHAIRUNNISA
Topik terhangat:
Penyadapan Australia | Gunung Meletus | Topan Haiyan | SBY Vs Jokowi
Berita terpopuler lainnya:
Ups, Muncul Fenomena Tukar Pasangan atau Swinger
Konvensi Tak Ramai, Demokrat Salahkan Peserta
Menlu Tarik Dubes Indonesia di Australia
Mengapa Telepon Ani SBY Ikut Disadap Australia?
Moammar Emka: Swinger Lahan Bisnis Baru di Jakarta