TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan mengunjungi korban kecelakaan kereta di Bintaro yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan. Dia mengatakan akan membantu seluruh korban kecelakaan yang disebabkan truk pengangkut bahan bakar minyak milik Pertamina ini.
"Saat ini kami fokus membantu penanganan korban, baik yang meninggal maupun yang sedang dirawat," kata Karen seusai menjenguk korban di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Senin, 9 Desember 2013.
Kecelakaan terjadi antara kereta komuter Serpong-Tanah Abang dan truk pengangkut bahan bakar minyak bervolume 24 ribu liter pada Senin siang. Kecelakaan terjadi karena truk menerobos perlintasan itu.
Karen mengungkapkan belasungkawa mewakili seluruh direksi Pertamina. Dia menilai kecelakaan ini sebagai musibah besar. Karena itu, dia meminta seluruh pihak untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan kepolisian untuk mengetahui kronologi tabrakan. "Agar tidak kontraproduktif.”
Dalam kecelakaan ini, sekitar 70 orang menjadi korban. Para korban terutama berasal dari gerbong perempuan. Korban lainnya adalah masinis (sudah dipastikan tewas) dan sopir truk. Dalam pantauan Tempo hingga Senin sore ini, jumlah korban yang dirawat di RSPP mencapai empat orang. Di antaranya adalah Chosimin, sopir; dan Mujiono, kernet truk, yang mengalami luka bakar.
REZA ADITYA
Berita Terpopuler:
Artijo, Hakim 'Killer' di Mata Koruptor
Kerusuhan Pecah di Little India Singapura
Ini Koleksi Vila Para Jenderal di Citamiang
Tabrakan Kereta Ulujami Mirip Tragedi Bintaro
Ini yang Membuat Mandela Kagum pada Fidel Castro
Kronologi Kerusuhan di Little India, Singapura