Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ratusan Warga Depok Diserang Chikungunya

image-gnews
TEMPO/Gunawan Wicaksono
TEMPO/Gunawan Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO , Depok -- Ratusan warga Depok di RT 2 RW 5 Kelurahan Bojongsari terserang wabah penyakit Chikungunya sejak sebulan yang lalu. Penyakit menular itu menyerang setiap orang dalam keluarga satu per satu. Meski begitu, belum ada penanganan berarti dari pemerintah Kota Depok.

"Awalnya yang sakit hanya warga depan, sekarang sudah sekitar dua pekan menyerang," kata salah korban, Maryati, 43 tahun, ketika ditemui Tempo di rumahnya di RT 2 RW 4 nomor 50, Bojong Sari, Rabu, 2 April 2014.

Menurut Maryati, RT yang memiliki penduduk sekitar 700 orang itu hampir terkena semua. Penyakit itu mulai menyerang warga RT 2 pada awal Maret 2014 lalu. Saat ini, warga yang di depan jalan raya sudah banyak yang sembuh. Tapi, warga yang di belakang sudah mulai berjatuhan terkena penyakit tersebut. "Sekarang satu RT terkena semua," katanya.

Muryati sempat merangkak selama empat hari. Awalnya dia hanya merasa meriang dan tak enak makan. Hingga akhirnya seluruh tubuhnya membengkak. "Kulit saya merah semua dan bengkak dari kaki hingga muka," katanya. Namun, penyakit itu berangsur sembuh dengan sendirinya. Saat ini, malah dua anaknya yang sedang menderita penyakit itu. "Satu keluarga kami kena semua."

Menurut Muryati, Selasa lalu ada penyemprotan gratis oleh salah satu partai. Penyemprotan dilakukan mulai dari depan hingga belakang. Namun, dirinya mengaku melarang dalam rumahnya disemprot karena anak-anaknya sedang sakit.

Korban lainnya, Fikri, 18 tahun, mengatakan sudah lima hari dia terbaring. Seluruh badannya panas yang disertai pegal-pegal dan lemas. "Kata dokter rata-rata 3 bulan baru sembuh," katanya siswa SMA Alidihat itu. Banyaknya orang yang terkena Cikungunya karena penyakit itu menular melalui banyak media. Terutama nyamuk dan kebersihan lingkungan. "Kata dokter sih nular, bagaimana enggak nular kalau satu rumah kena."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Chikungunya adalah penyakit sejenis demam yang disebabkan alphavirus yang disebarkan oleh gigitan nyamuk dari spesies Aedes aegypti. Rata-rata gejala yang diderita korban adalah meriang, bengkak disertai panas di tubuh, dan pegal-pegal. Bahkan, beberapa orang merasa seperti tangan dan kakinya tak bisa diangkat.

Kabid Pengendalian, Pencegahan Penyakit, dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Depok, Rani Martina mengaku sudah mengetahui soal wabah penyakit tersebut. Ia juga mengklaim telah menurunkan tim ke lapangan. "Kami sudah mencari tahu kronologi penyebaran penyakit itu," kata dia. (baca juga:Penyakit Apa Saja yang Akan Mengancam Tahun Ini?)

ILHAM TIRTA

Berita Lainnya:
Ini Caleg dan Capres Ideal Versi KPK  
Macam-macam Teror ke Jokowi  
Habibie Perkenalkan Pesawat R80 Rancangannya  
Turki Rusuh, Tolak Kemenangan Erdogan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

11 Februari 2024

Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

Acara pemecahan rekor MURI sehari tanpa nasi di Depok melibatkan puluhan ribu orang. Belasan siswa pingsan karena lemas


Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

4 Juli 2023

Ilustrasi daun bidara. Shutterstock
Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

buah bidara dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit


Warga Depok Minta Jangan Ada Lagi Sistem Satu Arah di Jalan Nusantara

22 Januari 2023

Marka jalan dua arah di Nusantara Raya Depok. TEMPO/Ricky Juliansyah
Warga Depok Minta Jangan Ada Lagi Sistem Satu Arah di Jalan Nusantara

Pelaku usaha dan warga di sekitar Jalan Raya Nusantara, Kota Depok, berharap pemerintah kota tidak lagi memberlakukan kebijakan Sistem Satu Arah


Rancangan Perda Kota Religius Depok Ditolak Kemendagri, Wakil Wali Kota Ingin Tahu Alasannya

2 Oktober 2022

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. FOTO/Instagram/imambhartono
Rancangan Perda Kota Religius Depok Ditolak Kemendagri, Wakil Wali Kota Ingin Tahu Alasannya

Kemendagri tidak mengabulkan Rancangan Perda Kota Religius Depok dan wakil wali kota ingin tahu alasannya.


Akun Twitter Pemkot Depok Sempat Retweet Pesan Buru Pembunuh Laskar FPI

9 Januari 2022

Ilustrasi Twitter. qz.com
Akun Twitter Pemkot Depok Sempat Retweet Pesan Buru Pembunuh Laskar FPI

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok menjelaskan akun Twitter Pemkot Depok itu dijalankan oleh satu admin. Mengaku dihack.


Dinkes Depok Soal Terbuncit Vaksinasi Covid-19: Distribusi Terbatas

21 Juli 2021

Tenaga kesehatan menyuntikkan Vaksin Covid-19 kepada warga di Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit Rumah Sakit Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis, 17 Juni 2021. Vaksinasi Covid-19 di Sentra Vaksin Indonesia Bangkit RS Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, diperluas tak hanya untuk warga ber-KTP/domisili Depok, tetapi juga semua WNI dengan sasaran lansia dan pralansia (minimal 50 tahun), pendamping lansia dan pralansia, dan petugas pelayan publik. Hal tersebut dilakukan dalam upaya mendukung percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19. TEMPO/M Taufan Rengganis
Dinkes Depok Soal Terbuncit Vaksinasi Covid-19: Distribusi Terbatas

Pemerintah Kota Depok mengakui pihaknya memiliki kendala dalam menyukseskan program vaksinasi Covid-19 yang sedang digalakkan pemerintah.


SIL UI dan Pemkot Depok Kembangkan Aplikasi Lapor Banjir

30 Maret 2021

Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) Universitas Indonesia (UI) mengembangkan aplikasi
SIL UI dan Pemkot Depok Kembangkan Aplikasi Lapor Banjir

Aplikasi yang bisa diunduh di Play Store itu memiliki fitur penyediaan informasi banjir perkotaan.


Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

8 Februari 2021

Ilustrasi adopsi anjing dan kucing. Salemcountyhumanesociety.org
Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

Punya hewan peliharaan memang menghibur. Tapi awas, mereka juga bisa menularkan penyakit kepada pemiliknya.


Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

8 Februari 2021

Petugas BPBD DKI Jakarta mengevakuasi korban banjir di RT11 RW05 Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, menggunakan perahu karet, Minggu (7/2/2021). Banjir terjadi akibat luapan Kali Ciliwung. (ANTARA/HO-BPBD DKI).
Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

Banjir selalu menyisakan berbagai masalah, bukan hanya kotoran dan lumpur tapi juga beragam penyakit akibat virus dan jamur.


Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

7 Februari 2021

Firmanzah, Rektor Paramadina. Facebook
Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

Rektor Paramadina, Firmanzah, wafat karena vertigo. Penyakit ini banyak dialami orang tapi kurang dipahami bahayanya.