TEMPO.CO, Jakarta - William James Vahey, buron Biro Investigasi Federal (FBI) sejak 1972 untuk kasus pelecehan seksual, ternyata pernah menjadi staf pengajar di Jakarta International School. Berdasarkan data yang didapat dari situs FBI, Vahey bekerja di JIS bertahun-tahun lamanya.
Vahey bekerja di JIS sejak 1992 hingga 2002. Pada saat Vahey mulai bekerja di JIS, sekolah internasional ini baru mengurus perizinan untuk sekolah taman kanak-kanaknya pada 1992.
Tak diketahui berapa korban William selama bekerja di JIS. Namun, berdasarkan data FBI, korban pelecehan seksual yang dilakukan Vahey secara keseluruhan sejak 1972 diduga mencapai 90.
Data FBI juga menyebutkan Vahey kerap mengincar anak-anak berusia 12-14 tahun untuk dilecehkan. Biasanya, bocah-bocah itu dilecehkan seusai dibius dengan pil tidur. Vahey diketahui menyukai anak-anak lelaki. JIS belum bisa memberikan pernyataan soal masalah ini. "Kami sudah mendengar dan mendapatkan pertanyaan yang sama. Kami sedang menyiapkan penjelasannya," kata juru bicara JIS, Daniarti Wusono, kepada Tempo ketika dihubungi pagi tadi.
JIS tengah menjadi sorotan publik karena kasus pelecehan seksual. Seorang siswa Taman Kanak-kanak JIS berusia 5 tahun dilecehkan oleh petugas kebersihan di dalam kamar mandi sekolah. (Baca: Keluarga Korban Pelecehan di JIS Mengadu ke LPSK)
ISTMAN M.P.
Berita terpopuler
Harta Hadi Poernomo, dari Bekasi hingga California
Bertambah, Korban Pelecehan Seksual di JIS
Tersandung Skandal Pajak, Ini Reaksi Bos BCA
Lonjakan Kekayaan Hadi Poernomo