TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Jakarta International School (JIS) Daniarti Wusono mengakui sudah mendengar perihal adanya buron Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) yang tersangkut kasus pelecehan seksual internasional yang pernah bekerja di sekolahnya.
Dalam daftar buron FBI, pria bernama William James Vahey diketahui pernah menjadi guru di JIS dari tahun 1992-2002. "Sudah mendengar dan menerima pertanyaan-pertanyaan soal itu," kata Dani kepada Tempo, Rabu, 23 April 2014. (Baca: Pedofil Buron FBI Pernah 10 Tahun Jadi Guru di JIS)
William sendiri menjadi buron karena melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak. Korban William diduga mencapai 90 orang. Meski mengaku sudah mendengar soal William, Dani berkata dirinya belum bisa memberikan tanggapan lengkap. Pihaknya tengah menyiapkan keterangan terkait dengan hal itu. (Baca: OC Kaligis: Kasus JIS Janggal)
JIS saat ini tengah menjadi perhatian akibat kasus pelecehan seksual di sana. Seorang siswa TK berusia 6 tahun dilecehkan oleh petugas kebersihan. Orang tua korban yakin anaknya bukan satu-satunya korban kejahatan seksual di JIS. (Baca: JIS Disebut seperti Negara dalam Negara)
Berdasarkan data dari situs FBI, Vahey memang kerap keluar-masuk sekolah internasional. Tujuannya, untuk mencari mangsa yang bisa dilecehkan. JIS adalah sekolah kesekian yang dikunjungi oleh pria berusia 64 tahun itu. William meninggal pada Maret 2014.
William masuk ke JIS pada 1992 hingga 2002. Tahun 1992 adalah tahun berdirinya JIS. Sebelum di JIS, William sempat bekerja di Saudi Aramco Schools (Arab Saudi), Passargad School (Iran), American Community School (Yunani), dan masih banyak lagi. (Baca juga: OC Kaligis: Pemerintah Terlalu Lunak ke JIS)
ISTMAN MUSAHARUN PRAMADIBA
Berita terpopuler
Harta Hadi Poernomo, dari Bekasi hingga California
Bertambah, Korban Pelecehan Seksual di JIS
Tersandung Skandal Pajak, Ini Reaksi Bos BCA
Lonjakan Kekayaan Hadi Poernomo