Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DPRD Bekasi Segera Bahas Pasien Miskin yang Tak Dirawat

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: DPRD Kota Bekasi segera membahas kasus keluarga miskin tapi tak memiliki kartu keluarga miskin (gakin) yang tidak dirawat pihak Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi. "Oke, kami akan segera mem-follow up, membahas mekanisme pelayanannya," kata Ketua Fraksi Demokrat, Heru Sukono Setiyanto, hari ini (10/4). Sebelumnya, seorang tukang ojek, Rojali, 26 tahun, dan penumpangnya, Wahidin, 25 tahun, tidak mendapat perawatan di RSUD Kota Bekasi karena pasien tidak mampu membayar Rp 10 juta. Kedua korban yang luka parah akibat tertabrak angkutan kota Koasi K02 itu mengaku sebagai keluarga miskin tapi tidak memiliki kartu gakin. Korban yang sebelumnya dinyatakan oleh RSUD harus segera dioperasi karena luka serius itu tiba-tiba batal dioperasi dan dikeluarkan dari RSUD karena keluarga mereka tidak sanggup membayar biaya amat besar (Koran Tempo, 9/4).Menurut Heru, mestinya pihak RSUD segera melakukan penanganan intensif ketika pasien datang. Pasien juga harus diperlakukan seperti pasien umum lainnya (yang kaya). "Tidak harus menunggu adanya kartu gakin," kata anggota Komisi D yang membidangi kesehatan itu. Pihak RSUD tidak perlu takut bila tidak ada yang menanggung beban biaya penanganan medis. Karean, kata Heru, RSUD bisa melakukan klaim pembayaran kepada pemerintah daerah.Untuk memastikan bahwa pasien rumah sakit pemerintah daerah tersebut berasal dari keluarga miskin, pihak rumah sakit bisa segera memberikan informasi kepada pemerintah, seperti RT atau kelurahan.Selama menunggu proses untuk memastikan bahwa pasien tersebut berasal dari keluarga miskin, pihak rumah sakit harus segera melakukan penanganan serius kepada pasien. "Kalau orang mati, apa harus menunggu keluarga datang dulu baru diurus jenazahnya?" kata Heru.Dia berjanji akan segera melakukan pembahasan untuk mencari jalan keluarnya dengan pihak RSUD dan Pemerintah Kota Bekasi. "Bagaimana RSUD menangani masalah korban kecelakaan yang perlu penanganan serius," ujarnya.Menurut Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Bekasi Masni Asbudin, jumlah anggota keluarga miskin yang ada adalah 200 ribu orang. Mereka tersebar di semua kecamatan di kota Bekasi. Dinas Kesehatan Kota Bekasi sudah menyerahkan data itu ke PT Askes Indonesia. Ironisnya, yang mendapat kartu pelayanan kesehatan hanya 58.200 orang.Direktur RSUD Kota Bekasi Wirda Saleh tetap berkukuh, keringanan diberikan bila ada bukti pasien berasal dari keluarga miskin. "Kalau warga masih memproses kartu gakin, pasien juga bisa menggunakan kartu tanda miskin dulu," kata Wirda.Wirda membenarkan, di RSUD Kota Bekasi hanya 58.200 orang yang mendapatkan kartu asuransi kesehatan. Di luar mereka, pihak RSUD tidak bertanggung jawab. "Kalau tidak ada kartu itu, ya, kami tidak dapat melakukan tindakan," kata Wirda. Siswanto
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

14 menit lalu

Dr. Adnan Al-Bursh. Istimewa
Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.


Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Ilustrasi - Ventilator rumah sakit. (ANTARA/Shutterstock/am)
Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.


1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

6 hari lalu

Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.
1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

6 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

12 hari lalu

Raden Ajeng Kartini bersama dua saudarinya Kardinah dan Roekmini. Wikipedia/Tropenmuseum
Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.


8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

24 hari lalu

Pemain Al Nassr, Sadio Mane. (Instagram/@alnassr)
8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.


Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

26 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan diparkir di dekat pagar perbatasan sebelum memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka yang memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel


Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

34 hari lalu

Tentara Israel berdiri di dekat pagar perbatasan, ketika truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

Tentara Israel masih melancarkan serangan ke sejumlah wilayah di Gaza. Korban jiwa pun terus berjatuhan.


Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

35 hari lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.


Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

39 hari lalu

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

Pembangun awal di Depok dan berlanjut ke Cikarang, Karawang, hingga Makassar.