Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polwan Cantik, Jerawatan Jadi Mulus

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Bripda Esty Aprilliana, menggunakan make up di Gedung National Traffic Management Center (NTMC) Korlantas Polri, Jakarta, 19 September 2014. Beberapa Polwan terpilih untuk mengisi acara televisi yang membagi informasi soal lalu lintas. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Bripda Esty Aprilliana, menggunakan make up di Gedung National Traffic Management Center (NTMC) Korlantas Polri, Jakarta, 19 September 2014. Beberapa Polwan terpilih untuk mengisi acara televisi yang membagi informasi soal lalu lintas. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bintik-bintik jerawat terlihat di wajah Inspektur Dua Shisca Agustina. Ukurannya kecil-kecil, tapi menyebar dari pipi; jidat; hingga kening. Dara 23 tahun ini mengaku kulitnya memang sensitif. Jumlah jerawat semakin merongrong jika dia sedang datang bulan. Ketidakseimbangan hormonal membuat jumlah bintik jerawat kian banyak. (Baca: Polwan Cantik Jangan Jadi Sespri Atasan)

Namun penampilannya berubah saat dia di-make up menjelang membawakan acara info lalu lintas di salah satu televisi swasta. Wajahnya terlihat mulus, putih, dan lebih cantik. "Itulah hebatnya orang make up NTMC, bisa benar-benar mengubah. Before and after-nya benar-benar beda," kata Shisca saat ditemui Tempo di gedung National Traffic Management Center Polri, Jalan M.T. Haryono, Jakarta, Kamis, 11 September 2014. (Baca: Polwan Cantik Tularkan Pede ke Polwan Lainnya)

Penilaian yang sama dirasakan Bripda Vanesha. Perempuan 19 tahun ini berkulit sawo matang dan berpipi agak chubby. Garis rahangnya kuat. Dalam keseharian, Vanesha mengaku bukan sosok yang mau terlalu ribet dalam berdandan. Standar dandanannya bisa digambarkan dalam satu kalimat. "Yang penting muka jangan kucel kayak abis bangun tidur," katanya. (Baca: Polwan Cantik Menyamar Jadi Korban Trafficking)

Namun penampilannya berubah begitu dia dipoles tim make up untuk keperluan syuting. Aura kecantikannya tampak. "Beda banget kalau sudah di-make up. Lebih apa, ya, lebih hidup, lebih cantik," kata Vanesha diiringi senyum. (Baca: Polwan Cantik Pantang Geer-an)

Shisca dan Vanesha adalah 2 dari sekitar 25 polwan yang kerap muncul di layar televisi swasta. Korps polisi kaum hawa ini baru saja merayakan hari jadi ke-66 pada 1 September 2014 lalu. Para 'polwan cantik' ini dilatih menjadi presenter membawakan acara info lalu lintas atau acara kriminalitas di sejumlah televisi swasta. (Baca: Sosok Misterius di Balik Make Over Polwan Cantik)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Konsultan Humas NTMC Polri, sebut saja namanya Ninuk, mengatakan kontur wajah, garis rahang, hidung, dan garis mata yang kuat adalah kunci dalam me-make over Polwan. "Kalau ada yang begitu, kami bisa melukis wajahnya," kata Ninuk. (Baca juga: Dari CCTV, Lahirlah Polwan Cantik)

AMIRULLAH

Topik terhangat:

Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 jam lalu

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. ANTARA FOTO/AACC2015
Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina


Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 jam lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid. Foto: TEMPO | Hilman Faturrahman W
Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM


Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 jam lalu

Ilustrasi spyware. Shutterstock
Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.


Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

2 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina


Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

8 jam lalu

Konferensi Pers di Polres Metro Jakarta Selatan, pada Senin, 29 April 2024, mengenai kasus Brigadir RA yang tewas di dalam mobil Alphard, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.


Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

10 jam lalu

Petugas penegak hukum memasuki perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina di Universitas California Los Angeles (UCLA), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/  David Swanson
Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.


300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

13 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.


Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

23 jam lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.


Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers pengungkapan laboratorium terselubung (clandestine laboratory) narkotika jenis cannabinoid atau MDMB-4EN-Pinaca di Lapangan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.


Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.