Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahok Hemat Anggaran Honor dan Rapat Rp 2,3 Triliun  

image-gnews
Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menempati ruang gubenur di Balai Kota, Jakarta, Rabu 19 November 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menempati ruang gubenur di Balai Kota, Jakarta, Rabu 19 November 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menghemat anggaran mulai tahun depan. “Kami akan memotong semua anggaran yang bisa dirampingkan,” kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota Jakarta, Selasa, 25 November 2014.

Ahok mengatakan penghematan biaya tersebut akan dialihkan untuk membiayai pembangunan infrastruktur. Pemborosan terbesar, dia melanjutkan, berasal dari anggaran berupa honorarium untuk panitia lelang pengadaan proyek dan anggaran penyelenggaraan rapat. “Penghapusan honorarium 1-1,5 persen dari total pengadaan barang dan jasa bisa mencapai Rp 2,3 triliun setiap tahun.” (Baca juga: Ahok Larang PNS Tarik Uang di Atas Rp 25 Juta)

Untuk anggaran rapat, menurut Ahok, selama ini modus yang digunakan adalah menyelenggarakan rapat di luar kota. Lokasi yang berada di luar Jakarta dipilih untuk memperbesar nilai anggaran. Mulai tahun depan, rapat-rapat di kalangan internal lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus memanfaatkan gedung-gedung milik pemerintah. (Baca juga: Ahok: Mengapa KPK Tak Telusuri Harta Saya?)

Menurut Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, upaya penghematan juga dilakukan melalui pemindahan status pengguna anggaran dari kepala suku dinas ke wali kota. Kebijakan ini dibuat guna mencegah adanya proyek ganda yang dilakukan oleh satuan kerja perangkat daerah dan unit kerja perangkat daerah. “Kadang proyek yang dikerjakan sama, tumpang-tindih dan pemborosan," katanya. (Baca juga: Parameter Kinerja Aparat DKI Jakarta Versi Ahok)

Dengan sistem ini, Saefullah mengatakan, camat, lurah, dan kepala suku dinas tak lagi diizinkan mengelola keuangan dan hanya bertindak sebagai kuasa pengguna anggaran. Lantaran berwenang mengelola keuangan, kepala suku dinas kerap mengabaikan perintah wali kota dan permintaan camat atau lurah untuk memperbaiki infrastruktur di lingkungan tempat tinggal warga. "UKPD (unit kerja perangkat daerah) sering bertindak seenaknya karena berwenang mengelola keuangan," ujarnya.

Camat Kebon Jeruk Mursidin mengaku belum menerima perintah penghematan dari Pemerintah Provinsi DKI. Menurut dia, penghematan anggaran yang bisa dimaksimalkan adalah biaya operasional, seperti telepon, air, listrik, dan Internet. Penghematan operasional kantor, dia mengatakan, dapat dilakukan dengan pembangunan iklim perkantoran yang ramah lingkungan. "Jangan pikir penghematan selalu berupa angka, tapi pola pikir," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu A. mengatakan rencana penghematan anggaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak mengganggu kinerja program di wilayahnya. Dari dana Rp 4,7 miliar untuk kelurahannya, terserap lebih dari 50 persen, yaitu Rp 2,6 miliar lebih sampai bulan lalu. “Sebagian besar dananya ditujukan untuk biaya operasional RT dan RW. Sisanya penanggulangan bencana banjir.”

LINDA HAIRANI | YOLANDA | YOLANDA RYAN ARMINDYA | SAID HELABY 

Berita lain:
Tiga Politikus Ini Doyan Bikin Interpelasi  
Pleno Golkar Rusuh, Theo Sambuaga Dilempari Aqua  
Jokowi Datang, Ratusan Kapal Pukat Harimau Hilang  

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

1 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

4 hari lalu

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memantau TPS terdampak banjir di Kompleks  Maharta, Pondok Aren, Rabu 14 Februari 2024. Tempo/Muhammad Iqbal
Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.


Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

20 hari lalu

Anggota  DPRD Kabupaten Maluku Tengah  memecahkan kaca karena dana pokok pikiran (pokir) belum cair. Dok. Istimewa
Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

31 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

31 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

45 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

48 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

49 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

50 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

50 hari lalu

Pekerja merapikan kotak suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Kota Tangerang Selatan di Kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 17 November 2020. Pilkada Kota Tangerang Selatan 2020 diikuti tiga pasang calon Wali kota dan Wakil Wali kota. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.