TEMPO.CO, Bogor - Angin kencang yang melanda Bogor dua hari terakhir menyebabkan pohon-pohon langka yang ada di Kebun Raya Bogor (KRB) tumbang. Tercatat, ada 14 pohon yang tumbang. KRB pun mengalami kerugian materi yang cukup besar. (Baca: Angin Kencang Landa Jabodetabek hingga Jumat)
Menurut staf Sub-Unit Registrasi dan Pembibitan Konservasi Pusat Konservasi Tumbuhan KRB Suhendar, kerugian akibat pohon tumbang tersebut mencapai ratusan juta rupiah. "Bisa di atas Rp 100 juta per pohon, ditaksir dari usia, jenis tanaman, kelangkaan, ketinggian, dan diameter pohon," katanya, Senin, 1 Desember 2014.
Suhendar menuturkan robohnya pohon tua di KRB pernah terjadi pada 2006. Saat itu ada 200 lebih pohon tumbang, sebagian besar masuk kriteria langka. Kini, semua kayu dari pohon tumbang tersebut akan dipotong. Kayunya akan dilelang dan pendapatannya masuk ke kas negara. "Sisanya disimpan di museum kayu milik Kebun Raya," ujarnya. (Baca: Angin Kencang, Siswa SD Tertimpa Pohon)
Pohon koleksi KRB yang tumbang rata-rata berusia di atas 50 tahun. Kini, KBR memiliki 6.000 pohon yang terdiri atas 40 jenis spesies. Pohon-pohon ini termasuk langka, baik di Indonesia maupun dunia.
SIDIK PERMANA
Berita Terpopuler
Yorrys: Ical Bikin Partai Lapindo Jaya Saja
Media Malaysia Berbalik Puji Jokowi
Jokowi Tampak Mulai Kedodoran Soal Hukum