TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bus tingkat pariwisata City Tour Jakarta akan tetap beroperasi. Pernyataan ini membantah kabar yang menyebut bus tersebut akan berhenti beroperasi dalam waktu dekat.
"Bus pariwisata akan tetap beroperasi, tidak dihilangkan," ujar Ahok di Balai Kota, Senin, 5 Januari 2015.
Netizen ramai membicarakan bus pariwisata yang mengelilingi landmark di Ibu Kota tersebut. Akun Twitter @CityTourJakarta menyatakan ada kemungkinan operasional bus tersebut akan dihentikan.
Ahok menuturkan bus yang semula berada di bawah pengelolaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta itu akan dikelola PT Transjakarta. Saat ini proses peralihannya sudah memasuki pengurusan administrasi. Peralihan pengelola ini bertujuan mengintegrasikan pengelolaan moda transportasi di Jakarta.
Nantinya, kata Ahok, bus yang beroperasi sejak 24 Februari 2014 itu akan dipasangi mesin pemindai. Warga Jakarta yang akan menaiki bus tersebut harus menempelkan kartu uang elektronik ke mesin itu. Tujuannya, agar Pemerintah DKI bisa mendata siapa saja warga yang menaiki bus tersebut.
Meski harus menempelkan kartu, Ahok menjamin sistem pada mesin tidak akan memotong saldo pada kartu. "Busnya tetap gratis, tapi harus tap kartunya dulu," kata Ahok.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Antonius N.S. Kosasih menuturkan sudah mendengar informasi awal peralihan tersebut. Menurut dia, saat ini pengurusan administrasi sudah diurus Badan Pengelola Keuangan Daerah dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. "Kejelasannya ada di dua satuan kerja tersebut," ujar Kosasih.
LINDA HAIRANI
Berita Terpopuler:
Kayle Jadi Korban Air Asia QZ8501, Siapa Dia?
Air Asia QZ8501 Tak Diizinkan Terbang Ahad Lalu
Sangat Berani, Tim SAR Indonesia Dikagumi Amerika
Fans Instagram Tuding Madonna Rasis, Ini Sebabnya