TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Maraknya aksi begal sepeda motor belakangan ini mendorong warga mengaktifkan kembali program sistem keamanan lingkungan (siskamling). Dinan Hasbuddin Apip, Ketua RT 04 RW 20 Kompleks Griya Pamulang 2, Kota Tangerang Selatan, Banten, mengatakan menghidupkan kembali jadwal ronda siskamling di lingkungannya pada Sabtu, 28 Februari 2015. "Siskamling melibatkan warga laki-laki," katanya saat dihubungi, Senin, 2 Maret 2015.
Siskamling perdana ini diikuti sekitar 15 pria. Siskamling digelar sekali dalam seminggu. "Ketika satpam libur," ujarnya. Menurut Dinan, siskamling diaktifkan lagi setelah adanya peristiwa kehilangan sepeda motor yang diderita beberapa warga di RT lain yang berdekatan.
Menurut Dinan, petugas siskamling pada Sabtu lalu benar-benar merasakan rawannya keamanan. Beberapa petugas memergoki gerak-gerik seorang pria yang berjalan mondar-mandir pada pukul tiga pagi. Saat mereka mencegat, pria tersebut terlihat kebingungan dan mengaku sedang mencari jalan. Belakangan pria tersebut dilepaskan.
Dinan mengatakan kekompakan warganya menggelar siskamling juga didorong oleh menyebarnya sejumlah pesan berantai tentang begal kendaraan bermotor. Pesan itu bermunculan ketika pembegalan marak terjadi antara lain di Bekasi, Jakarta, Depok, Bogor, dan Tangerang. Dinan juga menerima pesan berantai tersebut.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Polda Metro Jaya Martinus Sitompul meminta masyarakat tidak mempercayai pesan berantai semacam itu. Menurut Martinus, pesan berantai itu meresahkan masyarakat dan memicu ketakutan. "Broadcast itu bohong," katanya.
AKBAR TRI KURNIAWAN