TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Abraham Lunggana mengaku sedang kurang enak badan. Padahal, dari Selasa, 17 Maret, hingga Kamis, 19 Maret mendatang, ada seabrek agenda rapat evaluasi anggaran DKI yang harus dihadirinya.
"Pegang deh badanku, deh," kata Lulung--sapaan akrab Abraham Lunggana--sambil menyorongkan lengan kanannya. "Aku panas-dingin kecapekan, masih saja wartawan TV dari aku tidur udah nungguin di depan, sampai aku kerja, sampai malam lagi, aduh," ujar Lulung saat ditemui di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, 17 Maret 2015.
Meski sedang sakit, Lulung tak mau kondisi badannya itu menghalanginya menghadiri rapat evaluasi anggaran dengan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dan jajarannya.
"Enggak boleh, aku ingin kerja, aku digaji rakyat. Aku ingin kerja," kata Lulung.
Lantaran sakit demam itu, Lulung datang terlambat dalam rapat pembahasan evaluasi RAPBD 2015 DKI pada Selasa 17 Maret. Lulung baru tiba di ruang rapat satu jam setelah rapat itu diputuskan ditunda, yakni sekitar pukul sebelas siang.
Lulung saat itu datang seorang diri dengan memakai setelan yang tak terlalu formal. Lulung mengenakan kemeja kotak-kotak berwarna biru, celana panjang hitam, dan sepatu pantofel hitam yang mengkilap. Di salah satu jemari tangan kanannya melingkar cincin batu akik berwarna gelap. Tidak ada tas atau berkas-berkas yang dia bawa.
Adapun rapat antara Ahok dan anggota Dewan ini bertujuan membahas hasil evaluasi Kementerian Dalam Negeri terhadap RAPBD 2015 DKI. Tujuan akhir pertemuan yang akan berlangsung hingga Kamis, 19 Maret 2015, ini adalah menghasilkan peraturan daerah untuk mengesahkan anggaran selama setahun mendatang. Tapi jika pertemuan berujung buntu, pemerintah DKI Jakarta mau tidak mau mesti menggunakan APBD berplafon Tahun Anggaran 2014.
AISHA SHAIDRA