TEMPO.CO, Jakarta - Korban ledakan bom rakitan di Tanah Abang, Jakarta Pusat, kini dirawat di Rumah Sakit Polri Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Jumlah korban, termasuk perakit, empat orang. Sebelumnya, mereka dirawat di Rumah Sakit Pelni Petamburan.
Dari empat orang, baru tiga korban yang kini mendapat perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat. "Sedang mendapat pengobatan oleh dokter," kata seorang polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar yang enggan menyebut namanya kepada Tempo, Rabu, 8 April 2015.
Ledakan itu terjadi di belakang Pos Polisi Tanah Abang, Jakarta Pusat, sekitar pukul 15.00. Dugaan sementara asal ledakan ialah bom jenis rakitan. Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti menyebut rakitan itu mirip mercon banting.
Pantauan Tempo di RS Polri Kramat Jati, hilir mudik perawat dan polisi tampak di lobi Gedung Instalasi Gawat Darurat. Tak sembarang orang boleh masuk ruangan berpintu kaca tersebut.
Penjagaan yang ketat juga terlihat banyaknya personel Brimob yang bersiaga di lobi gedung. Mereka memakai atribut lengkap, seperti helm antipeluru, penutup wajah, rompi antipeluru, dan senapan laras panjang.
Pejabat kepolisian tadi mengungkapkan tak sembarang orang boleh menyatakan pernyataan. "Hanya Kapolda yang boleh menyampaikan perkembangan peristiwa ini," ujar pria ini sambil meninggalkan kerumunan wartawan.
Sekitar pukul tiga sore tadi, ledakan terjadi di Tanah Abang. Ledakan ini terdengar sangat jelas di sekitar pos polisi dan Pasar Tanah Abang. Polisi langsung turun ke tempat kejadian setelah mendengar ledakan tersebut.
RAYMUNDUS RIKANG