"Hari ini (Sabtu) dicoba lagi, tiga kali gagal, mati terus backhoe-nya (eksvakator)," kata Anto, warga Kampung Pulo, yang mengaku tinggal di dekat rumah tersebut. Seingat warga, selama ini mesin tersebut dengan garang sukses menghancurkan bangunan-bangunan lain yang berada di sekitar rumah itu.
Minggu ini, menurut Kukuh, pihaknya sudah menyampaikan kepada pemilik rumah yang sempat membikin geger itu agar segera dapat menghancurkan sendiri rumah itu. "Kami memberi kesempatan kepada pemilik untuk menghancurkan sendiri."
Hingga Minggu malam, Tempo masih berusaha meminta konfirmasi kepada Musa dan pemilik rumah yang ada di sebelahnya. (Lihat Video Ahok: Penggusuran Sudah Sesuai Negoisasi)
Adapun rumah lain yang terkena proyek Normalisasi Kali Ciliwung di Kampung Pulo sebagian besar sudah rata dengan tanah. Yang tersisa tinggal sebuah masjid dan makam. "Rencananyanya bagaimana nanti dibicarakan dulu dengan warga dan pejabat setempat," kata Kukuh.
Baca juga:
Wah, Karena Batu Akik, Polisi Bisa Angkat Teman Pakai Jari
Gagal PNS, Putri Jokowi Ikut Tes S-2 IPB, Di-istimewakan?
Pemerintah DKI menggusur permukiman warga Kampung Pulo dengan mengerahkan 1.500 anggota Satuan Polisi Pamong Praja dan 8 unit ekskavator. Dua ekskavator berjenis amfibi, enam sisanya adalah ekskavator darat. Total rumah yang akan dihancurkan sebanyak 519 unit yang dihuni oleh 926 kepala keluarga.
NINIS CHAIRUNNISA
Baca juga:
Heboh Pria Bernama Tuhan: MUI Minta KTP-nya Ditarik...
Giliran Eky Pitung Lawan Ahok: Warga Tertindas Karena....