TEMPO.CO, Depok - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok mengucurkan anggaran Rp 600 juta untuk debat calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok. Rencananya bakal ada tiga kali debat yang bakal disiarkan langsung di televisi.
Anggota Komisi, Nana Shobarna, mengatakan telah merencanakan tiga slot debat publik pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali kota Depok di televisi, sedang dilelang. Anggaran yang disediakan untuk satu slot debat publik di televisi sebesar Rp 200 juta. "Teknis pelaksanaannya sedang diproses. Lelangnya hari ini dilakukan," kata Nana, Senin, 2 November 2015.
Rencananya debat publik pertama di televisi mulai dilakukan pada 19 November, debat kedua 26 November, dan terakhir 3 Desember. Meski begitu, pihaknya masih terus melakukan konsolidasi dengan LO kedua pasangan calon untuk memastikan tanggal debat calon. Soalnya, harus diterima kedua belah pihak. "Yang pasti pertengahan bulan ini harus sudah mulai debat calon," ucapnya.
Sejauh ini KPU belum bisa memastikan skema debat calon. Sebab, ada beberapa alternatif debat calon yang bisa dilakukan. Misalnya, debat pertama antar-calon Wakil Wali kota dulu, debat kedua antarcalon wali kota, dan debat terakhir langsung berpasangan. "Kami serahkan ke kedua tim pasangan calon teknisnya bagaimana," ucapnya.
Selain itu, mulai Senin ini, KPU juga telah menganggarkan iklan untuk kedua pasang calon di media cetak, elektronik, dan online. Pemasangan setiap hari bakal disediakan sepuluh spot iklan. "Terhitung tanggal 22 November sampai 5 Desember spot pemasangan iklannya. Kami usahakan untuk elektronik di televisi nasional," ujarnya.
Seperti diketahui ada dua pasang calon Wali kota dan Wakil Wali kota Depok yang bertarung di pilkada Depok, 9 Desember 2015. Kedua pasang calon tersebut yakni pasangan Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi yang diusung PDIP, PKB, PAN, dan NasDem, bakal beradu kuat dengan pasangan Idris Abdul Shomad-Pradi Supriatna, yang diusung Gerindra dan PKS.
IMAM HAMDI