TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menanggapi naiknya elektabilitas Adhyaksa Dault berdasarkan survei yang dilakukan Cyrus Network. "Bagus dong. Jangan cuma pilih Ahok melulu," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, saat ditemui di Balai Kota pada Kamis, 12 November 2015.
Menurut Ahok, semakin banyak calon Gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah 2017, masyarakat Jakarta akan semakin diuntungkan karena pilihan akan semakin bervariasi. "Makin banyak yang naik, makin banyak yang ikut, Jakarta lebih diuntungkan," tutur Ahok.
BACA JUGA
Terungkap, Dua Wanita Ini Bikin Ivan Gunawan Jatuh Cinta
Hijaber Cantik UNJ Tewas, Ini Alasan Delea ke Bandung
Berdasarkan survei yang dilakukan Cyrus Network pada bulan lalu, elektabilitas Adhyaksa Dault meningkat tajam setelah mantan Menteri Pemuda dan Olahraga tersebut menyatakan siap maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada 2017. Berdasarkan survei tersebut, Adhyaksa menduduki posisi keempat dengan tingkat elektabilitas 6,7 persen.
Menurut survei, tingkat elektabilitas Ketua Kwartir Pramuka Nasional ini hanya selisih 2,4 persen dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, yang berada pada peringkat ketiga dengan 9,1 persen. Adapun tingkat elektabilitas Ridwan Kamil alias Kang Emil berada pada peringkat kedua dengan 15,9 persen dan Ahok pada peringkat pertama dengan 40,7 persen.
Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap seribu orang ini, Adhyaksa menandingi nama-nama lain yang sebelumnya sudah terlebih dulu beredar, seperti Nachrowi Ramli pada peringkat kelima dengan 5 persen, Biem Benyamin pada peringkat keenam dengan 3,1 persen, Abraham Lunggana pada peringkat ketujuh dengan 2,3 persen, Djarot Saiful Hidayat pada peringkat kedelapan dengan 1,3 persen, dan Sandiaga Uno pada peringkat kesembilan dengan 0,3 persen.
ANGELINA ANJAR SAWITRI
BERITA MENARIK
REKAMAN KPK:Terkuak OC Kaligis Panik,Minta Kuitansi Disimpan
Rekaman OC Kaligis Dibuka, Terungkap Permainan Uang Itu!