TEMPO.CO, Jakarta - Institut Pertanian Bogor (IPB) telah menyatakan penyakit Hepatitis A yang menjangkiti mahasiswa sebagai kejadian luar biasa. Tim medis Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor pun turun tangan memeriksa para mahasiswa di sana.
Dari 169 mahasiswa IPB yang menjalani pemeriksaan di Graha Widya Wisuda, Dinas Kesehatan akhirnya merujuk 11 orang ke Rumah Sakit Karya Bhakti Pertiwi, Dramaga, karena menjadi suspect Hepatitis A.
"Jumlah mahasiswa yang terjangkit hepatitis A hingga saat ini masih 28 orang, tapi dalam pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di GWW ini, ada sejumlah mahasiswa yang harus dirujuk ke rumah sakit karena suspect hepatitis A," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Institut Pertanian Bogor, Jumat, 11 Desember 2015.
Dia mengatakan sejumlah mahasiswa yang suspect tersebut langsung diberikan surat rujukan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit karena petugas medis (dokter) curiga, dari diagnosis awal ditemukan indikasi tersebut. "Mereka yang dirujuk ke rumah sakit ini bukan berarti positif terjangkit hepatitis, tapi mereka akan lebih dulu menjalani pemeriksaan darah atau cek lab," katanya.
Jika dari hasil cek laboratorium, mahasiswa tersebut positif terkena hepatitis dan berdasarkan saran dokter perlu dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit, bisa langsung dirawat. "Tergantung hasil cek laboratorium dan petugas medis apakah perlu dirawat atau hanya mendapatkan perawatan jalan," ujarnya.
Menurut dia, hari pertama pemeriksaan kesehatan untuk mahasiswa dan sivitas IPB oleh tim medis dari Dinas Kesehatan berlangsung hingga siang hari. Sebab, sebagian besar mahasiswa IPB masih tetap menjalankan perkuliahan.
"Untuk hari pertama, hanya sampai siang saja pemeriksaanya, tapi pada Sabtu dan Minggu besok pemeriksaan kesehatan massal ini dilakukan hingga sore karena mahasiswa libur kuliah," katanya.
M SIDIK PERMANA