Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tempo 45 Tahun, Goenawan Mohamad: Ini Produk Organisasi

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Goenawan Mohamad bersama Redaktur Philipus Parera, Budi Setyarso dan Purwani Dyah Prabandari berfoto selfie dalam perayaan ulang tahun Tempo ke-45 di gedung Tempo, Jakarta, 7 Maret 2016. TEMPO/Rully Kesuma
Goenawan Mohamad bersama Redaktur Philipus Parera, Budi Setyarso dan Purwani Dyah Prabandari berfoto selfie dalam perayaan ulang tahun Tempo ke-45 di gedung Tempo, Jakarta, 7 Maret 2016. TEMPO/Rully Kesuma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nama budayawan Goenawan Mohamad selalu diidentikkan dengan Tempo. Sebab keberadaan Tempo memang tidak bisa dilepaskan dari sosok Goenawan. Dia, bersama kawan-kawannya, menjadi orang pertama yang memperjuangkan keberadaan Tempo agar tetap menjadi bacaan berkualitas bagi masyarakat.

"Sekarang saya sering mendengar orang berkata Tempo isinya bagus," kata GM--sapaan akrab Goenawan--ketika memberi sambutan dalam peringatan hari ulang tahun Tempo ke-45 di gedung Tempo, Jalan Palmerah Barat, Jakarta, Senin, 7 Maret 2016. "Tapi yang harus diingat bahwa Tempo yang bagus itu adalah hasil kerja dari organisasi."

Goenawan mencontohkan, kerja organisasi yang dia maksud itu misalnya adalah transparansi penilaian dan proses kerja yang teratur. Kerja organisasi ini tentu tidak selalu mulus. Ada saja konflik yang muncul karena perbedaan pendapat. Kesalahan-kesalahan juga kerap terjadi. "Yang penting ada cara mengelola konflik," ujar GM.

Tempo berdiri sejak 7 Maret 1971. Menurut GM, inisiatif peringatan ulang tahun ke-45 tahun ini datang dari orang-orang bukan dari bagian direksi. "Ini membuktikan bahwa ciri Tempo yang demokratis masih bertahan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Goenawan, di Tempo, siapa saja boleh memberi kritik. Sebab dari kritik-kritik itulah Tempo justru bisa berkembang lebih maju. Apalagi orang yang bekerja di Tempo berasal dari berbagai latar belakang. "Di Tempo tidak pernah dipersoalkan latar belakang agama dan etnisitas," katanya.

REZKI ALVIONITASARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Magang Investigasi Tempo Dimulai Bulan Ini  

17 Januari 2017

Sampul Majalah TEMPO tentang perbudakan ABK.
Magang Investigasi Tempo Dimulai Bulan Ini  

Para peserta akan mengikuti proses magang selama sebulan.


Ini Daftar Pemenang Mewarnai #Tempo45Tahun  

31 Januari 2016

CEO Bukalapak.com Achmad Zaky memberi sambutan dalam peluncuran logo 45 tahun di gedung Tempo, Jakarta, 12 Januari 2016. TEMPO/Rully Kesuma
Ini Daftar Pemenang Mewarnai #Tempo45Tahun  

Setelah melihat dan memperhatikan puluhan karya yang masuk, redaksi telah memilih sepuluh karya yang paling menarik.


Sempat Ditinggalkan, Kedai Tempo Dibuka Kembali

10 Januari 2016

Goenawan Mohamad. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Sempat Ditinggalkan, Kedai Tempo Dibuka Kembali

Kedai Tempo didirikan tak lama setelah pembredelan Tempo pada 1982. Sempat tak dirawat, Goenawan Mohamad dan kawan-kawan membukanya kembali.


Tempo Raih Penghargaan Sampul Terbaik

24 April 2014

Publish Asia 2014. (wan-ifra.org)
Tempo Raih Penghargaan Sampul Terbaik

Ini bukan pertama kali Tempo mendapatkan penghargaan.


Ahok: Banyak Politikus Pura-pura Tak Tahu

31 Oktober 2013

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Ahok: Banyak Politikus Pura-pura Tak Tahu

Ahok meminta anak muda yang jujur masuk dunia politik. Kalau tidak, maka kursi mereka akan diisi orang tak jujur.


Mahasiswa UIN Juara Esay 'Menjadi Indonesia'  

30 Oktober 2013

Rezaa Aji Pratama, Rieiya Alfa Florianti Lasano,Raymundus Rikang Rinangga Widya seusai menerima penghargaan Menjadi Indonesia di Galeri Nasional,Jakarta (30/10). Tempo/Dian Triyuli Handoko
Mahasiswa UIN Juara Esay 'Menjadi Indonesia'  

Esay yang membahas tentang pentingnya riset dalam kemajuan Indonesia.


Tempo Gelar Malam Puncak 'Menjadi Indonesia'  

30 Oktober 2013

Rezaa Aji Pratama, Rieiya Alfa Florianti Lasano,Raymundus Rikang Rinangga Widya seusai menerima penghargaan Menjadi Indonesia di Galeri Nasional,Jakarta (30/10). Tempo/Dian Triyuli Handoko
Tempo Gelar Malam Puncak 'Menjadi Indonesia'  

Ada 25 anak dari latar belakang berbeda.


Tempo Raih Penghargaan Sampul Terbaik Se-Asia  

16 September 2013

Jembatan Selat Sunda
Tempo Raih Penghargaan Sampul Terbaik Se-Asia  

Penghargaan itu diberikan untuk dua sampul majalah Tempo edisi laporan utama 'Sengkarut Jembatan Selat Sunda' dan 'Investigasi Sindikat Manusia Perahu'.


Majalah Tempo Luncurkan Edisi Jawa Timur  

31 Mei 2012

Kepala Pemberitaan Tempo Toriq Hadad di acara Diskusi Integrasi Ekonomi Asean 2015 yang di selenggarakan oleh Pusat Data dan Analisa Tempo (PDAT) bekerjasama dengan irai di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, 23-5, 2012. TEMPO/Subekti.
Majalah Tempo Luncurkan Edisi Jawa Timur  

Edisi Jawa Timur di majalah Tempo ini bertujuan untuk mengawal kemajuan provinsi itu, khususnya bidang ekonomi.


Heboh, Flashmob di Galeria Mal Yogya

24 Februari 2012

Heboh, Flashmob di Galeria Mal Yogya

"Para penggemar flashmob setiap dihubungi untuk melakukan suatu event pasti datang. Jumlah penggemarnya di Yogyakarta lebih dari 1.000 orang."