Jembatan penyeberangan di Pasar Minggu ambruk setelah diterpa hujan lebat sekitar pukul 15.20 WIB. Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andriyansyah mengatakan penyebabnya adalah pemasangan papan reklame di JPO yang tidak sesuai dengan aturan.
"Ketinggian reklame sekitar tiga meter hampir menutupi seluruh ruang sisi railing JPO," tutur Andriyansyah, Ahad, 25 September 2016. Padahal, sewajarnya letak papan reklame berada 30 sentimeter dari gelagar (bentangan baja) ke bawah dengan ketinggian maksimal semeter.
Baca: 3 Warga Depok Jadi Korban JPO Ambruk, Wakil Wali Kota Tantang Ahok
Camat Pasar Minggu Eko Kardiyanto mengatakan tiga orang tewas dan delapan orang lainnya luka-luka akibat kecelakaan yang mengejutkan ini. Semua korban, menurut Eko, ditangani Suku Dinas Sosial serta Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Selatan.
"Ada tiga korban yang meninggal. Pertama, atas nama Lilis Pancawati, dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Cilodong, Depok. Sedangkan dua korban lain atas nama Sri Hartati dan Aisyah Zahra Ramadhan," kata Camat Eko Kardiyanto saat dikonfirmasi Tempo, Minggu, 25 September 2016.
Rencananya, jenazah Aisyah dan Sri akan dibawa ke Depok dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Srengseng Sawah sebelum salat zuhur. Sri merupakan nenek Aisyah. Seusai kejadian, Sri dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu, sedangkan Aisyah dibawa ke Rumah Sakit Siaga.
DANANG FIRMANTO | EGI ADYATAMA
Baca juga:
Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Sebabkan Ahok Keok di Pilkada!
Wah, Ketiga Calon Gubernur Jakarta bukan Kader Partai