TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menangkap dua penyuplai daging babi hutan (celeng) yang digunakan untuk mengoplos bahan bakso cilok di Kios Notorasa Citeureup, Bogor. Sebelumnya polisi menggerebek kios pembuat bakso cilok tersebut pada Minggu 28 Mei 2017 lalu.
"Kami juga sudah menangkap dua pelaku penyuplai daging babi celeng yang biasa digunakan untuk campuran pembuatan bakso yang sudah kita gerebek," kata Kepala Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Besar Andi Muhammad Diky, Selasa 30 Mei 2017.
Baca: Rizieq Jadi Tersangka, Pengacara: Ada Revolusi Setelah Ramadan
Diky mengatakan, dua pelaku penyuplai daging babi celeng itu yakni AG, 36 tahun, warga Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, berperan sebagai perantara penjual daging babi, dan pelaku lainnya yakni DM 40 tahun, warga Kecamatan Serangbatu, Kabupaten Bekasi. "Pelaku diketahui merupakan penyuplai dan pedagang babi celeng yang cukup besar," kata dia.
Kapolres Diky mengatakan, kedua pelaku ditangkap di SBPU Cikarang, Bekasi, saat melakukan transaksi jual beli daging babi hutan (celeng) dengan petugas yang berpura-pura menjadi pembeli.
"Saat ditangkap pelaku menggunakan mobil Toyota Avanza yang didalamnya ditemukan barang bukti tiga karung daging celeng dengan berat 300 kilogram," kata dia.
Dia mengatakan semua daging celeng unuk bahan bakso tersebut diperoleh dari seseorang yang mendropnya di tengah jalan dari daerah Sumatera. "Mereka mengaku semua daging celeng itu didrop dari seseorang dari Sumatera, dan ini masih kami selidiki," kata dia.
M SIDIK PERMANA.
