TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengatakan ada perusahaan swasta yang akan membangun pengolahan sampah dengan sistem intermediate treatment facility di Cilincing, Jakarta Utara, dan Duri Kosambi, Jakarta Barat.
"Ada yang mau berinvestasi. Dia punya tanah, dia akan datangkan teknologi, dan dia pasti bangun," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Senin, 17 Juli 2017.
Sebelumnya, PT Jakarta Propertindo membangun ITF di Sunter, Jakarta Utara, dan rencananya akan rampung pada Agustus mendatang.
Baca: Tertunda 4 Tahun, ITF Sampah Sunter Groundbreaking Agustus
Djarot mengatakan pihak swasta yang akan membangun tempat pengolahan sampah di Duri Kosambi dan Cilincing itu bersedia menerima risiko apa pun.
"Maka seperti itu, kami akan dorong (pembangunannya). Tapi yang seperti itu yang menentukan lokasinya adalah Pemprov DKI. Sehingga sampah bisa ditangani per wilayahnya. Ini konsepnya seperti itu," ujar Djarot.
Meski pengolahan sampah akan dikerjakan pihak swasta, Djarot mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap akan mengaudit dan mengawasi teknologi dan lahannya. Djarot memastikan lahan yang akan dibangun tersebut bebas dari persengketaan tanah.
Baca: Fasilitas Pengolahan Sampah di Sunter Segera Dibangun
Pemerintah Jakarta mewacanakan membangun ITF dengan sistem build operate on (BOO). Nantinya semua akan diserahkan ke swasta, termasuk investasi, pembangunan, dan sebagainya. Pemerintah DKI Jakarta hanya memasok sampah dan tipping fee per hari. Adapun dasar hukumnya adalah Peraturan Gubernur Nomor 50 Tahun 2016 tentang Pembangunan dan Pengoperasian Fasilitas Pengolahan Sampah di Dalam Kota.
LARISSA HUDA