TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Hengki Haryadi, mengatakan, polisi bakal melindungi korban pemerasan tokoh ormas, Rozario Marshal alias Hercules. Menurut dia, nama-nama korban tak akan dicantumkan sebagai pelapor tindakan Hercules. Gantinya, polisi menjadi pelapor.
"Laporan awal dari polisi. Nama-nama mereka tidak dicantumkan sebagai pelapor," ujar Hengki kepada Tempo, Selasa, 16 April 2013. Dia menyebutkan, ini dilakukan demi keselamatan korban dari tindakan yang mungkin dilakukan anak buah Hercules. "Lebih baik polisi yang diserang."
Dia menjamin para korban dilindungi secara fisik dengan teknik khusus di lapangan. "Kami juga kerja sama dengan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi Korban)."
Hingga kini, kata Hengki, ada tujuh korban yang sudah membuat laporan. "Tiga laporan sedang diproses." Sedangkan empat korban lain berani melapor setelah Hercules ditangkap. Mereka rata-rata pengusaha properti, yaitu apartemen hingga sekolah. "Mereka diperas dengan mengatasnamakan tokoh masyarakat."
Beragam bukti formil dan materiil sudah dia kantongi. Bukti formil berupa keterangan tertulis. "Dia (Hercules) menganggap itu kesepakatan bersama, tapi kami enggak lihat itu."
Menurut Hengki, dia fokus pada bukti-bukti materiil. "Kami lihat kenyataannya seperti apa. Kenapa ada surat perjanjian? Apakah ada daya paksa?" Dia mengaku telah memeriksa banyak saksi, dan mereka membenarkan. "Lebih banyak saksi yang mendukung bahwa terjadi pemerasan."
Sebelumnya, Hercules dan 50 anak buahnya digelandang dari Kembangan, Jakarta Barat, ke Markas Polda Metro Jaya pada Jumat, 8 Maret 2013. Mereka ditangkap setelah lima anggota kelompok Hercules merusak dan memecahkan kaca di kompleks ruko PT Tjakra Multi Stategi, dekat apartemen Belmont Residence, Srengseng, Kembangan. (Baca: Edisi Khusus Tempo)
ATMI PERTIWI
Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh|Serangan Penjara Sleman|Harta Djoko Susilo|Nasib Anas
Baca juga
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Kata Saksi Bom Boston
Selamat dari Bom Boston, Dirut BTPN Hobi Lari
Bom Boston Diduga Disembunyikan di Tong Sampah