TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan tindakan kejahatan konvensional, seperti pencurian dengan kekerasan dan pencurian kendaraan bermotor, biasa dilakukan pelaku dari luar Jakarta.
"Umumnya curas dan curanmor pelakunya berdomisili di luar Jakarta," kata Martinus kepada Tempo, Ahad, 22 Februari 2015. Namun Martinus tak menyebut secara pasti asal daerah para pelaku tersebut.
Menurut Martinus, kejahatan pada dasarnya tidak melihat latar belakang dan asal daerah pelaku kejahatan. Pemetaan asal daerah pelaku tidak kriminal oleh polisi dilakukan karena pelaku yang ditangkap berkelompok dalam sindikat kedaerahan. "Mereka juga ada yang memiliki hubungan persaudaraan," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono menuturkan ada dua kelompok begal yang beraksi di Depok. "Kelompok SMA dan kelompok Lampung," ucap Unggung di Mapolda Metro Jaya, Rabu, 18 Februari 2015.
Unggung menjelaskan, dari lima anggota kelompok begal SMA, tiga di antaranya sudah tertangkap. "Dua pelaku masih masuk daftar pencarian orang (DPO)," ujarnya.
Sedangkan untuk kelompok begal Lampung, Polda Metro Jaya membentuk tim gabungan yang terdiri atas Polres Depok, Tangerang, dan Direktorat Reserse Kriminal Umum guna memburu para pelaku di Lampung. "Kami datangi ke Lampung dan menangkap tiga pelaku," tuturnya.
Menurut Unggung, dua kelompok begal ini beraksi di sebelas tempat di Depok pada malam hari. "Para pelakunya militan, ada dua korban meninggal karena dibacok," ujarnya.
AFRILIA SURYANIS