Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ratusan Orang Rusak Kantor Pengelola PKL di Monas  

image-gnews
Lokasi relokasi pedagang kaki lima monas di Food & Culture Park Lenggang Jakarta, lapangan parkir IRTI Monas, Jakarta, 6 Mei 2015. TEMPO/Subekti.
Lokasi relokasi pedagang kaki lima monas di Food & Culture Park Lenggang Jakarta, lapangan parkir IRTI Monas, Jakarta, 6 Mei 2015. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.COJakarta - Kantor pengelola Lenggang Jakarta, Monas, Jakarta Pusat, berantakan. Sepuluh kaca jendela pecah dan peralatan kantor di dalamnya hancur.

Kepala Tim Pengelola Lenggang Jakarta Marjali menuturkan kantornya hancur karena diserang orang pada Sabtu malam, 20 Juni 2015. "Mereka datang sekitar pukul 19.00, sehabis buka puasa," katanya kepada Tempo, Minggu, 21 Juni 2015.

Menurut Marjali, saat itu ada sekitar 150 orang yang datang. Selain menghancurkan kantor,  mereka merusak tiga televisi di tempat makan, kamera CCTV, serta router Wi-Fi.

Marzuki mengatakan tidak mau menduga-duga siapa yang menyerang kantornya. "Bisa saja oknum tertentu, dan bisa juga pedagang kaki lima," katanya. Dia telah melapor ke polisi ihwal kasus perusakan ini.

Pada Selasa, 26 Mei 2015, perwakilan pedagang dari Asosiasi Pedagang Kali Lima Indonesia menggelar demonstrasi di Balai Kota. Mereka protes lantaran tak memperoleh kios di Lenggang Jakarta dan tidak bisa lagi berjualan di kawasan Monas. "Kami kecewa atas keputusan Ahok dan pemerintah DKI yang semena-mena," ujar salah satu demonstran.

Pedagang yang berjumlah 100 orang itu memenuhi halaman depan Balai Kota. Mereka membawa spanduk yang bertuliskan beragam tuntutan. Salah satunya "Kami hanya cari makan, jangan digusur PKL Monas". Tulisan lainnya menyatakan "Ahok bukan pemimpin!"

Lenggang Jakarta merupakan program pemerintah DKI Jakarta untuk menata pedagang di kawasan Monas. Program ini resmi diluncurkan pada Jumat, 22 Mei 2015. Lokasi yang berada di sisi kiri lapangan eks IRTI Monas ini kini terdiri atas barisan kios yang hanya menerima pembayaran melalui uang elektronik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, peserta demonstrasi merupakan pedagang yang semula memiliki lebih dari satu kios di kawasan itu. Ia menjamin hanya sepertiga peserta demonstrasi yang benar-benar pedagang. Sisanya adalah para pemilik lahan. "Saya mengusik ketenangan mereka," ujar Ahok, sapaan Basuki.

Ahok berujar, keberadaan Lenggang Jakarta bertujuan meningkatkan kualitas barang dagangan dan makanan yang ada di Monas. Pedagang di Lenggang Jakarta, menurut Ahok, mendapat pelatihan pengolahan makanan yang higienis dan pengelolaan keuangan.

Dari sekitar 1.000 pedagang Monas yang mendaftar, hanya 339 yang lolos seleksi untuk berjualan di Lenggang Jakarta. Ia mengatakan para pedagang kelak akan dikontrol secara rutin oleh pemerintah DKI.

Selain mengawasi kualitas makanan, pemerintah akan memastikan nama pedagang sesuai dengan data milik pemerintah DKI. "Kami akan kontrol terus," kata Ahok.

HUSSEIN ABRI YUSUF | LINDA HAIRANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 jam lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

2 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

15 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

24 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

31 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

31 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

46 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

49 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

50 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

50 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.