TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan penggusuran kawasan Kalijodo akan dilakukan maksimal. "Kalijodo, pada 2003 dan 2010 dulu sempat dibersihkan, tapi sisa, jadi beranak pinak. Kali ini kita ratakan habis," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa, 16 Februari 2016.
Ahok belum mengkonfirmasi siap tidaknya denah dan pemetaan untuk penataan Kalijodo nanti setelah penggusuran. "Itu gampang banget menatanya, dari posisinya di samping Kanal Banjir Barat, pengaturannya nanti cepat."
Tekad Pemerintah Provinsi Jakarta ternyata kurang diiringi dengan pendekatan ke warga, yakni sosialisasi. Ahok mengakui sosialisasi penggusuran baru dilakukan pada Selasa pagi, 16 Februari 2016.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengatakan warga Kalijodo akan menerima sosialisasi dari Wali Kota Jakarta Utara sebagai proses pertama penggusuran kawasan itu.
"Letak wilayah mereka ada di dua tempat, jadi dibutuhkan dua wali kota, yaitu utara dan barat, yang akan melakukan sosialisasi ke warga," ujar Kukuh saat dihubungi Tempo, Senin, 15 Februari 2016.
Berita Terbaru: Penggusuran Kalijodo
Kukuh mengatakan akan menerbitkan surat peringatan jika warga tak mengindahkan sosialisasi tersebut. "Kami akan berikan tiga kali surat peringatan," ujar Kukuh.
Surat peringatan, jika dipakai, akan turun bertahap. Surat pertama diberi waktu selama tujuh hari, surat kedua selama tiga hari, dan surat pemanggilan ketiga hanya satu hari. "Setelah surat peringatan terakhir tidak digubris maka, kami (Satpol PP) akan turun ke lapangan," ujar Kukuh.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Ratna Diah Kurniati mengatakan akan menunggu Kalijodo digusur dulu baru memulai penghijauan.
"Kita buat seperti yang Gubernur sampaikan, dia ingin buat ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) atau juga buat hijau dulu lalu jadi lapangan bola," ujar Ratna, Senin, 15 Februari 2016.
Ratna menjelaskan total luas Kalijodo yang akan dihijaukan hampir 1,5-2,5 hektare. Begitu ditertibkan, Dinas Pertamanan akan segera membuat rencana penghijauan. Menurut Ratna, penghijauan akan dimulai dari penanaman rumput dulu, baru pohon. "Jadi nanti mau ada lapangan bola dan ada jogging track," ujar Ratna.
YOHANES PASKALIS