TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pemudik yang menggunakan bus melalui Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, pada dua hari menjelang Lebaran mulai berkurang. Jumlah penumpang menurun drastis dibandingkan Sabtu, 2 Juli 2016, yang tercatat sebagai puncak arus mudik di terminal tersebut.
"Hari ini di sif pertama saja, pemudik ada 2.809 orang. Angka ini menurun dibanding kemarin (H-3), sif pertama saja 5.607 orang," kata Emiral August, Kepala Terminal Kampung Rambutan, saat dihubungi, Senin, 4 Juli 2016.
Angka ini, kata dia, hampir menyamai jumlah normal saat hari biasa yang mencapai 2.000 hingga 1.500 orang per sifnya. Emiral memperkirakan hingga hari H Lebaran, angka ini akan terus menurun.
Puncak arus mudik di Terminal Kampung Rambutan, terjadi pada H-4 lalu atau Sabtu lalu. Pada hari itu, jumlah pemudik yang menggunakan bus dari Kampung Rambutan mencapai 13.641 orang.
Angka ini meningkat dari puncak arus mudik tahun lalu di sana, yang jatuh pada H-2 Lebaran. "Tahun lalu pemudik mencapai 11.785 orang. Jelas lebih banyak sekarang. Naik 31,81 persen," kata Emiral.
Hari ini, dengan jumlah yang lebih normal, Emiral mengatakan tak ada bus bantuan yang dioperasikan. Kondisi ini berbeda dengan seperti puncak arus mudik dua hari lalu. Saat itu, 39 bus cadangan dari berbagai perusahaan bus dioperasikan demi mengimbangi lonjakan pemudik.
Namun demikian, Emiral mengatakan Terminal Kampung Rambutan selalu siap untuk mengantisipasi lonjakan pemudik lagi. Ia menganggap tim yang bersiaga di sana sudah mencukupi untuk mengamankan sekaligus mengatur ribuan orang yang masuk dan ke luar terminal.
EGI ADYATAMA