TEMPO.CO, Depok - Unit Pelaksana Teknis Tempat Pembuangan Akhir Cipayung mencatat kenaikan volume sampah di akhir Ramadan sampai Lebaran. Kenaikan volume sampah mencapai 30-40 persen dari rata-rata total sampah yang dibuang setiap harinya 550-600 ton di TPA Cipayung.
Kepala UPT TPA Cipayung Iyay Gumilar mengatakan volume sampah sepekan sebelum Ramadan yang masuk ke TPA Cipayung mencapai 800-900 ton per hari. Kenaikan volume sampah ini seiring dengan konsumsi rumah tangga yang meningkat.
"Di malam takbiran saja sampahnya sampai 300 ton," kata Iyay, Kamis, 7 Juli 2016.
Lima truk yang disiapkan pada hari pertama dan kedua Lebaran telah mengangkut sampah ke TPA Cipayung. Armada pengangkut sampah tidak bisa dimaksimalkan pada Lebaran karena sebagian besar libur.
"Biasanya 110 armada pengangkut sampah dinas dan warga masuk ke TPA Cipayung setiap hari. Jumat baru kembali beroperasi seperti biasa," ucapnya.
Kenaikan volume sampah, kata dia, sudah terjadi sejak awal Ramadan. Namun kenaikan volume sampah tidak sebanyak menjelang Lebaran dan saat Lebaran. "Kenaikan di awal Ramadan hanya 10-15 persen," ujarnya.
Total sampah di Depok mencapai 1.200 ton per hari, tapi yang bisa ditangani hanya 620 ton per hari. Sampah di Depok, yang tidak tertangani dan dibuang secara liar, dibakar, dan diolah menjadi kompos, mencapai 580 ton.
IMAM HAMDI