TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Suparno menyatakan partainya telah memutuskan tidak akan mengusung maupun mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada pemilihan kepala daerah di DKI Jakarta.
Menurut Eddy, PAN saat ini berfokus mencari figur yang layak tanding dengan gubernur inkumben itu. "Akhir Agustus ini insya Allah kami sudah menentukan kandidat yang diusung," kata Eddy di Makassar, Rabu, 3 Agustus 2016.
Eddy menguraikan ada sejumlah alasan mengapa PAN tidak tertarik merapat ke Ahok. Menurut dia, PAN butuh figur pemimpin yang tidak hanya tegas, tapi juga beretika. "Masyarakat Jakarta itu butuh pemimpin yang layak jadi teladan dan panutan," katanya.
Simak: Cari Lawan Ahok, Ketum PAN: Kalau Risma Mau, Itu Bagus!
Eddy mencontohkan, saat Jakarta dipimpin Gubernur Joko Widodo, proses penggusuran dan pemindahan warga tidak menimbulkan kegaduhan. Sedangkan, kata dia, penggusuran yang dilakukan Ahok mengalirkan darah dan air mata. "Mengapa Gubernur Jakarta sekarang tidak mau belajar dari pendahulunya?" ujar Eddy.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan menyatakan partainya belum memutuskan figur yang akan diusung dan didukung pada pemilihan kepala daerah di DKI Jakarta. "Kami masih menjajaki partai yang mau diajak berkoalisi," tutur Zulkifli.
ABDUL RAHMAN