TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Djafar Muchlisin mengatakan kondisi taman di sekitar Balai Kota DKI Jakarta rusak parah akibat aksi demo ribuan massa dari sejumlah organisasi massa Islam pada Jumat, 14 Oktober 2016.
"Kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta. Tapi masih akan kami hitung," kata Djafar saat dihubungi, Sabtu, 15 Oktober 2016.
Menurut Djafar, tim dari bagian pertamanan akan kembali mengecek lokasi pagi ini untuk melihat dan memastikan kondisi taman setelah aksi massa tersebut. "Dilihat kalau masih ada yang mungkin bisa diperbaiki," ujar dia. Petugas akan mengecek kondisi bunga, tanaman hias, rumput, dan tanah di taman itu.
Sebelumnya, aksi ribuan massa bertema Aksi Bela Islam yang juga diikuti massa dari Front Pembela Islam, berdemo di depan Balai Kota DKI Jakarta, di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Ini mengakibatkan taman di sekitar lokasi mengalami rusak berat.
Sebagian massa pengunjuk rasa menginjak-injak taman saat melakukan aksi. Selain taman rusak, sampah terlihat di lokasi tempat aksi dilakukan. Mereka berunjuk rasa memprotes ucapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dinilai menghina ajaran agama. Ahok, sapaan Basuki, telah meminta maaf soal ini beberapa hari sebelumnya.
"Kami tidak menyalahkan siapa-siapa karena mungkin ketidaksengajaan dan kondisi kemarin ramai sekali," kata Djafar.
Mengenai kondisi taman rusak, Djafar mengatakan masih belum mendapat instruksi khusus dari Ahok. "Belum ada, beliau masih menyerahkan ke kami dan nanti akan kami laporkan," katanya.
ODELIA SINAGA