Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kampanye Akbar, Ahok Bakal Banderol Tiket Seperti Konser

image-gnews
Ahok dan ibu Veronica di pemberkatan pernikahan Sandra Dewi-Harvey. Instagram.com/@Rahielda
Ahok dan ibu Veronica di pemberkatan pernikahan Sandra Dewi-Harvey. Instagram.com/@Rahielda
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta inkumben, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan akan terus blusukan pada masa kampanye pemilihan kepala daerah 2017. Meski begitu, ia tidak menampik juga akan menggelar kampanye akbar dengan gaya konser.

"Kalau kampanye akbar, mungkin kami akan bikin. Mungkin kami bikin, tapi pakai tiket kayak konser," ucap Ahok di Petojo Utara, Jakarta Pusat, Selasa, 8 November 2016.

Dalam konser itu, Ahok berencana menerima sejumlah artis dan kelompok musik atau band yang ingin menyumbangkan penampilannya. Dengan begitu, Ahok menuturkan pihaknya tidak akan memakan banyak biaya dalam setiap kampanye nanti.

"Kalau enggak bayar (artis dan band), mungkin tiketnya lebih murah. Mungkin tiketnya hanya Rp 5.000 atau Rp 10 ribu," ujar Ahok.

Namun, soal rencana konser itu, tim suksesnya belum mengantongi lokasi yang bisa menampung ribuan pendukung. Adapun Gelora Bung Karno yang bisa menampung banyak orang sedang dalam proses pemugaran.

"Saya enggak tahu jadwal (kampanye akbar) dari KPU (komisi pemilihan umum). Kalau mau 10 ribu atau 20 ribu orang, bagaimana? Karena kami akan jual tiket. Tapi saya enggak tahu, semua bergantung pada timses," tutur Ahok.

Ahok mengatakan tidak akan menggelar kampanye dengan cara mengerahkan massa atau mengangkut seluruh pimpinan anak cabang partai. Jadi semua yang datang harus menyumbang dengan membeli tiket. Kalau ada anggota partai yang tidak bisa membeli tiket, itu akan menjadi tanggung jawab pimpinan anak cabang partai.

Meski polisi sedang memproses kasus dugaan penistaan agama yang membelitnya, Ahok tetap melakukan kampanye. Pada Selasa siang, Ahok blusukan ke Kebon Jahe, Petojo Utara, Jakarta Pusat.

Baca: Ibu Ini Minta Uang, Ahok Cuma Kasih Doa Saat Kampanye)

Scroll Untuk Melanjutkan

Sambil blusukan, ia menggendong anak bernama Adel. Ahok sempat menghibur bocah perempuan itu dengan mengelus seekor monyet.

Ahok menimang anak itu sambil mengajak bicara monyet milik Nuni, 46 tahun, tersebut. Celotehan Ahok akhirnya mengundang tawa warga Kebon Jahe. "Lu jangan galak-galak, ya, nanti gue pecat lu," ucap Ahok terkekeh disusul tawa masyarakat setempat. "Lu jangan galak-galak, ya, nanti gue stafkan lu," tutur Ahok mengulangi perkataannya kepada monyet itu.

Monyet milik Nuni ini telah dipelihara sejak setahun lalu atau saat monyet itu masih kecil. Nuni memberi nama monyet jenis Bali itu dengan sebutan “Bule” karena warna bulunya yang pirang. Saat dielus Ahok, tak sedikitpun monyet tersebut membalas dengan serangan.

Baca: Kampanye Ahok-Djarot Terhadang, Polisi Tunggu Panwaslu

"Monyet itu takut sama orang, Pak. Jadi enggak pernah gigit," kata Nuni kepada Ahok. Tangan Ahok masih terus mengelus monyet itu.

Saat akan meninggalkan monyet itu, Ahok kembali berbalik. Ia mengingatkan pemilik monyet untuk kembali memberikan vaksin kepada hewan peliharaannya. Sebab, sejak pertama kali dirawat, Nuni baru sekali memberikan vaksin kepada Bule. "Bahaya ini kalau dia sampai gigit orang, Bu. Lebih baik diberi vaksin lagi," ujar Ahok.

Nuni menjelaskan kepada Ahok bahwa monyet peliharaannya itu tidak diberi makanan berupa daging. Sehari-hari, ia hanya memberi makanan berupa biji-bijian dan sayur-sayuran. Dengan begitu, monyet itu tidak akan mengincar manusia. "Asalkan jangan dikasih daging, Pak," tutur Nuni.

LARISSA HUDA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 jam lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

2 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

31 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

31 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

46 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

49 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

50 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

50 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

54 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.


Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri, Puput Nastiti Devi dan putranya, Sean, menggunakan hak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. Ketiganya tampak kompak mengenakan baju berwarna gelap. TEMPO/Yuni Rahmawati
Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.