TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian Negara Republik Indonesia Brigadir Jenderal Rikwanto mengatakan pihaknya sudah menyiapkan pasukan untuk mengamankan kegiatan unjuk rasa yang digelar Jumat, 31 Maret 2017, atau aksi 313.
Rikwanto mengatakan informasi yang diterima pengunjuk rasa bergerak ke lokasi demonstrasi di depan Istana setelah mengadakan salat Jumat berjemaah di Masjid Istiqlal. Para pengunjuk rasa, kata Rikwanto, datang sejak Kamis sampai Jumat.
Baca: Aksi 313, Belum Ada Lonjakan Jemaah di Masjid Istiqlal
Rikwanto membolehkan peserta aksi 313 untuk long march. “Jika mengganggu ketertiban kami boleh mengatasi. Kalau rencananya ke jalan A, jalan B, silakan. Tapi kalau di situ kami anggap tidak tertib atau mengganggu, kami belokkan," ujar Rikwanto.
Mengenai jumlah personel yang diterjunkan, kata Rikwanto, itu disesuaikan dengan informasi terakhir jumlah massa yang akan ikut demo. "Kalau banyak, ya, akan kami tambah banyak lagi," ujar Rikwanto.
Rikwanto mengatakan kewajiban kepolisian adalah mengawal, karena unjuk rasa dibolehkan undang-undang. Pengamanan itu bertujuan juga untuk menjaga keamanan warga sekitar lokasi aksi agar kegiatan mereka lancar.
Baca juga: Aksi 313, Polda Siapkan Pengamanan untuk 20 Ribu Pendemo
"Kami lihat mereka banyak di mana, menutupi jalan mana. Tentu akan ada rekayasa lalu lintas ke wilayah Jakarta supaya masyarakat yang merasa terhambat dapat akses jalan," ujar Rikwanto.
REZKI ALVIONITASARI