Tersangka Teroris Uji Coba Bahan Peledak di Kamar, Mengaku Sedang Main Petasan ke Keluarga

Reporter

M. Faiz Zaki

Senin, 5 Agustus 2024 17:38 WIB

Polisi berjaga di depan rumah kontrakan terduga teroris di Desa Junrejo, Kecamaan Junrejo, Batu, Jawa Timur, Kamis, 1 Agustus 2024. Tim gabungan Densus 88 dan Polda Jatim berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari terduga teroris yakni bahan kimia pembuat bahan peledak (handak), peralatan pembuat handak, dan pembungkus bom untuk proses penyidikan lebih lanjut. ANTARA /Irfan Sumanjaya

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi mengatakan HOK (19 tahun), tersangka teroris, sempat meracik bahan peledak di dalam kamar rumah pada April dan Mei lalu. Juru Bicara Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri Komisaris Besar Polisi Aswin Azhar Siregar mengatakan, racikan yang dibuat saat itu sempat meledak ketika diuji coba.

Anggota keluarga yang ada di rumah bertanya kepada HOK soal ledakan tersebut. "Dia bilang sedang main petasan di dalam kamar waktu itu," kata Aswin saat konferensi pers di Markas Besar Polri, Senin, 5 Agustus 2024.

Dia menjelaskan, HOK pada periode April dan Mei itu sudah mulai membeli barang-barang untuk meracik bahan peledak. Pelaku membuat berdasarkan tutorial yang didapat melalui media sosial.

HOK tergabung dalam grup media sosial seperti Telegram yang diduga terafiliasi dengan jaringan teroris. Kelompok teror itu merupakan bagian dari Daulah Islamiyah yang anggotanya dari berbagai negara.

Aswin juga menyebutkan, HOK mempelajari cara membuat bom rompi, bom panci, bom ikat pinggang, bom ransel, dan lain-lain. "Dia sudah mencoba beberapa itu sampai kemarin kami tangkap, dia belum bisa," ucapnya.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, polisi menangkap HOK saat membuang bahan peledak di Villa Syariah Bunga Tanjung Kavling 34, Kelurahan Jeding, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur. Dia selama ini dikenal tertutup dengan lingkungan sekitar.

HOK mengenal jaringan teroris dari media sosial pada November 2023. Kemudian dia mengenal Daulah Islamiyah dan cara merakit bom, serta gerakan lainnya seperti ISIS (Islamic State of Iraq and Syria).

Aswin menuturkan, HOK juga sempat diingatkan oleh keluarganya saat membuang bahan peledak. Pelaku diingatkan bahwa tindakannya memiliki konsekuensi hukum berupa ditangkap polisi.

"Saat itulah petugas Densus 88 berhasil menangkap yang bersangkutan," tuturnya.

Pilihan Editor: Densus 88 Lepaskan Ayah dari Tersangka Terorisme yang Ditangkap di Stasiun Balapan Solo

Berita terkait

Resmi Nahkodai BNPT, Irjen Pol. Eddy Hartono Ingin Pertahankan Zero Terrorist Attack

1 hari lalu

Resmi Nahkodai BNPT, Irjen Pol. Eddy Hartono Ingin Pertahankan Zero Terrorist Attack

Eddy akan lebih fokus dan optimal dalam melaksanakan pencegahan sebagai bentuk kehadiran negara

Baca Selengkapnya

CekFakta #277 Mewaspadai Bahaya AI di Tangan Ekstremis dan Teroris

6 hari lalu

CekFakta #277 Mewaspadai Bahaya AI di Tangan Ekstremis dan Teroris

Mewaspadai Bahaya AI di Tangan Ekstremis dan Teroris

Baca Selengkapnya

Bubarkan Diri, Eks Pimpinan Jamaah Islamiyah Minta Anggotanya Serahkan Senjata ke Densus 88

10 hari lalu

Bubarkan Diri, Eks Pimpinan Jamaah Islamiyah Minta Anggotanya Serahkan Senjata ke Densus 88

Para pendiri JI menggelar sosialisasi pembubaran Jamaah Islamiyah dan Ikrar Kembali ke NKRI. Mereka meminta eks anggota untuk menyerahkan senjata.

Baca Selengkapnya

Eks Pimpinan Jamaah Islamiyah Serahkan Nasibnya ke Pemerintah Usai Membubarkan Diri

10 hari lalu

Eks Pimpinan Jamaah Islamiyah Serahkan Nasibnya ke Pemerintah Usai Membubarkan Diri

Ketua Mantiqi 2 Jamaah Islamiyah, Abu Fatih menyerahkan nasibnya kepada pemerintah usai membubarkan diri.

Baca Selengkapnya

Kembali ke NKRI, Eks Amir Jamaah Islamiyah Sampaikan Permintaan Maaf

11 hari lalu

Kembali ke NKRI, Eks Amir Jamaah Islamiyah Sampaikan Permintaan Maaf

Mantan pimpinan Jamaah Islamiyah (JI) meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan kelompoknya

Baca Selengkapnya

Petinggi dan Ratusan Anggota Jamaah Islamiyah Ikrar Kembali Setia ke NKRI

11 hari lalu

Petinggi dan Ratusan Anggota Jamaah Islamiyah Ikrar Kembali Setia ke NKRI

Ratusan eks anggota Jamaah Islamiyah berkumpul di Bekasi dan berikrar kembali setia pada NKRI

Baca Selengkapnya

Kata Media Asing Soal Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, The Strait Times Soroti Densus 88 Tangkap 7 Orang

12 hari lalu

Kata Media Asing Soal Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, The Strait Times Soroti Densus 88 Tangkap 7 Orang

Media asing soroti pidato Paus Fransiskus soal ekstremisme agama hingga Densus 88 tangkap 7 orang yang lakukan komentar provokatif.

Baca Selengkapnya

Tangkap 2 Terduga Teroris di Bima, Densus 88 Sita Berbagai Buku yang Dianggap Bertema Radikal

12 hari lalu

Tangkap 2 Terduga Teroris di Bima, Densus 88 Sita Berbagai Buku yang Dianggap Bertema Radikal

"Barang bukti menonjol di antaranya beberapa buku bertema radikal," kata Kepala Bagian Perencanaan dan Administrasi Densus 88.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris Jaringan JAD

12 hari lalu

Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris Jaringan JAD

Densus 88 menangkap dua orang terduga teroris kelompok JAD di Bima, Nusa Tenggara Barat. Salah satunya berstatus Amir atau pimpinan JAD.

Baca Selengkapnya

Peran 2 Terduga Teroris Anggota JAD yang Ditangkap Densus 88 di Bima

12 hari lalu

Peran 2 Terduga Teroris Anggota JAD yang Ditangkap Densus 88 di Bima

Densus 88 Antiteror menangkap laki-laki inisial LHM dan DW di Bima, Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya