TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Sektor Cakung, Jakarta Timur, Komisaris Sukatma menyatakan dirinya menyayangkan sekali viralnya video tentang aksi Nasoem Sulaiman alias Joker yang membubarkan kebaktian Pulogebang pada Sabtu, 23 September 2017, di media sosial.
"Karena viral insiden baru pun terjadi, penyerangan kepada Nasoem Sulaiman," katanya pada saat mengunjungi Rumah Susun Sederhana Sewa Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, pada Selasa, 26 September 2017.
Menurut Sukatma, penyerangan yang dilakukan kepada Joker pada Minggu sore, 24 September 2017, adalah dampak dari viralnya video tersebut di media sosial. "Saya sangat menyayangkan sekali," ujarnya.
Sukatma pun menerangkan bahwa video yang viral tersebut tidak lengkap sehingga penontonnya tak mengetahui persitiwa secara detil. "Padahal, hari itu juga sudah ada kata damai, namun insiden lain terjadi."
Jailani, Ketua RT 11/11 Blok F Rusun Pulogebang, mengatakan video rusuh kebaktian Pulogebang itu viral setelah perdamaian terjadi. Menurut dia, sebenarnya kasus tersebut tidak akan meluas seperti ini dan bisa diselesaikan dengan baik. "Kami ambil hikmah dan pembelajarannya saja. Dan ini merupakan pelajaran besar bagi kita yang hidup dalam keberagaman," kata Jailani.
TAUFIQ SIDDIQ | JOBPIE