Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kali Bekasi Berbusa, 2 Perusahaan Diduga Buang Limbah Beracun

Reporter

Editor

Suseno

image-gnews
Ilustrasi air kali atau sungai berbusa. TEMPO/Prima Mulia
Ilustrasi air kali atau sungai berbusa. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah masih menelusuri pembuang limbah di Kali Bekasi yang membuat air sungai menghitam dan berbusa. Sejauh ini ada dua perusahaan yang terindikasi menjadi sumber pencemaran. “Yang pertama adalah PT Mikie Oleo Nabati Industri di Jalan Raya Narogong dan yang kedua PT Jeil Indonesia di Bojongmenteng,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kota Bekasi, Jumhana Luthfi, Kamis, 28 September 2017.

Jumhana mengatakan, berdasarkan hasil uji laboratorium terhadap contoh air Kali Bekasi, diketahui kandungan oksigen kurang dari yang ditetapkan, sedangkan klorin melebih baku mutu.

Kandungan oksigen hanya mencapai 0,584 Mg/L, padahal normalnya minimal 4 Mg/L. Dengan nilai saat ini, biota air di Kali Bekasi terancam mati karena kekurangan oksigen. Sementara itu, klorin atau zat kimia yang mengandung racun mencapai 3,10 Mg/L, padahal maksimalnya 0,03 Mg/L.

Menurut Jumhana, pemerintah telah menghentikan operasional instalasi pengolahan air limbah milik PT Mikie Oleo. Perusahaan yang memproduksi minyak sayur kemasan tersebut tak mempunyai surat izin membuang limbah cair. “Manajemen bilang perusahaan tidak membuang limbah cair sehingga tak perlu mengurus izin,” katanya.

Baca: Air Kali Bekasi Keluar Busa, Pasokan untuk PDAM Berkurang

Padahal, faktanya, kata Jumhana, perusahaan itu membuang air kental hasil pencucian minyak. Air kental itu kemudian menyatu dengan saluran internal pabrik sehingga berpotensi mengalir ke daerah aliran Sungai  Cileungsi, termasuk Kali Bekasi. "Perusahaan berjanji memperbaiki sampai dengan empat hari ke depan," katanya.

Untuk PT Jeil Indonesia, manajemen tak bisa menunjukkan dokumen pengolahan limbah. Padahal limbah yang diproduksi mengandung racun. "Perusahaan bilang limbah dikelola pihak ketiga, tapi tidak bisa menunjukkan dokumen dan bukti-buktinya," tutur Jumhana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Limbah PT Jeil Indonesia diduga mengandung klorida. Pemerintah meminta manajemen melengkapi dokumen perizinan dan pengolahan limbah. “Jika belum bisa, pemerintah akan mengambil tindakan tegas,” ujar Jumhana.

Humas PT. Mikie Oleo, Agus Jauhari, mengatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, ihwal rekomendasi mengurus surat izin membuang limbah cair. "Karena dari awal, kami tidak membuang limbah cair sesuai dokumen izin amdal," kata Agus.

Adapun air blowdown yang dipersoalkan, kata dia, diolah untuk dipakai kembali sesuai kebutuhan di perusahaan. Kebetulan, kata dia, ketika Dinas Lingkungan Hidup datang, sebagian alat penjernih air rusak. Namun, itu langsung diperbaiki.

Adapun drainase milik perusahaan yang bertemu dengan saluran lingkungan, pihaknya akan menutup secara permanen. Sehingga, air yang berasal dari lingkungan perusahaan tak akan mengalir ke saluran milik warga dimana buangannya ke Kali Cileungsi. "Tidak ada limbah cair yang terbuang dari perusahaan," kata dia.

Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata, mendesak pemerintah menindak setiap perusahaan yang membuang limbah berbahaya ke Kali Bekasi. "Membuang limbah berbahaya adalah kejahatan luar biasa. Sebab, air di sana diolah menjadi air minum," kata Ariyanto.

ADI WARSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Busa Limbah Penuhi Kali Baru Depok, Ini Dugaan Sementara Penyebabnya

7 hari lalu

Warga melihat busa yang menutupi aliran Curug Kali Baru di RT004/01 Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok, Senin 27 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Busa Limbah Penuhi Kali Baru Depok, Ini Dugaan Sementara Penyebabnya

Pemkot Depok sedang menelusuri munculnya busa yang menutupi areal Curug Kali Baru, Cimanggis


Pesona Kali Biru, Sepotong Surga di Tanah Raja Ampat Papua Barat

24 hari lalu

Wisatawan domestik saat menikmati keindahan alam Kali Biru Raja Ampat, Sabtu (2/10). (Antara/ Ernes Broning Kakisina)
Pesona Kali Biru, Sepotong Surga di Tanah Raja Ampat Papua Barat

Disebut Kali Biru karena sungai di tanah Raja Ampat ini memiliki air jernih yang memancarkan warna biru dari dasarnya.


Imuwan Temukan Antartika Pernah Jadi Rumah Bagi Sungai & Hutan Penuh Kehidupan

40 hari lalu

Sebuah ilustrasi menunjukkan bagaimana lanskap seukuran Belgia yang terletak di Wilkes Land, Antartika Timur akan tampak jika lapisan es tebal yang menutupinya terangkat. Stewart Jamieson, Universitas Durham/Handout melalui REUTERS
Imuwan Temukan Antartika Pernah Jadi Rumah Bagi Sungai & Hutan Penuh Kehidupan

Lanskap kuno yang terbentuk oleh sungai terungkap jauh di bawah es Antartika.


Dampak El Nino, Kekeringan Parah Landa Lembah Sungai Mississippi hingga Januari 2024

44 hari lalu

Anjing menjaga ladang kapas di daerah Florence, Alabama, 23 Oktober 2015. Lapangan di sepanjang Sungai Mississippi menjadi berwarna putih saat musim gugur, ketika hamparan ladang kapas berbunga dan siap dipanen. REUTERS/Brian Snyder
Dampak El Nino, Kekeringan Parah Landa Lembah Sungai Mississippi hingga Januari 2024

Rendahnya air di Sungai Mississippi akan terus berlanjut meskipun prospek kekeringan di wilayah selatan AS membaik - NOAA.


Banjir di Myanmar Memaksa Lebih dari 27.000 Orang Mengungsi

55 hari lalu

Lebih dari 18 ribu orang di Myanmar meninggalkan rumah mereka dan setidaknya satu kampung di rendam banjir hingga membuat warga kocar-kacir. Sumber: elevenmyanmar.com
Banjir di Myanmar Memaksa Lebih dari 27.000 Orang Mengungsi

Total 27.302 orang di Bago, Myanmar selatan, mengungsi di 47 kamp bantuan pada Selasa malam akibat banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Bago


KTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru

58 hari lalu

Archipelagic and Island States (AIS) Forum dengan tema
KTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru

Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States atau KTT AIS Forum 2023 akan diselenggarakan di Bali pada 10-11 Oktober 2023.


Aksi Pandawara Group Bersihkan Pantai Terkotor Ke-4 di Indonesia, di Manakah Itu?

3 Oktober 2023

 Relawan Pandawara Gotong Royong Bersihkan Teluk Labuan. Istimewa
Aksi Pandawara Group Bersihkan Pantai Terkotor Ke-4 di Indonesia, di Manakah Itu?

Pandawara Group merupakan kelompok anak muda asal Bandung yang dikenal karena kerap membersihkan sampah di berbagai lokasi di Jawa Barat. Ini aksinya.


Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Pemkot Bakal Andalkan Kalimalang untuk Air PAM

17 September 2023

Warga menunggu bantuan air bersih dari PDAM di Perumahan Pondok Ungu Permai, Bekasi Utara. Foto: istimewa
Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Pemkot Bakal Andalkan Kalimalang untuk Air PAM

Pemerintah Kota Bekasi mengucurkan dana Rp45 miliar untuk mengatasi air olahan Perumda Tirta Patriot yang kerap terganggu karena pencemaran


Ribuan Warga Haiti Tinggalkan Republik Dominika Jelang Penutupan Perbatasan

15 September 2023

Petugas polisi berkendara bersama warga negara Haiti yang ditahan ke pusat izin migrasi untuk memverifikasi surat-surat mereka saat pemerintah meningkatkan deportasi, di Santo Domingo, Republik Dominika 15 November 2022. Raul Asencio/Atas izin Listin Diario/via REUTER
Ribuan Warga Haiti Tinggalkan Republik Dominika Jelang Penutupan Perbatasan

Ribuan warga Haiti kembali dari Republik Dominika pada Kamis setelah presiden Dominika mengumumkan penutupan total perbatasan kedua negara


Kronologi Rombongan Gubernur Kaltara Kecelakaan, Satu Korban Ditemukan Tewas di Sungai

16 Agustus 2023

Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au
Kronologi Rombongan Gubernur Kaltara Kecelakaan, Satu Korban Ditemukan Tewas di Sungai

Rombongan Gubernur Kaltara diagendakan berangkat dari Malinau dalam ekspedisi HUT Kemerdekaan ke-78 RI di perbatasan Krayan, Nunukan.