TEMPO.CO, Bogor - Peredaran narkoba dan obat-obatan terlarang di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terus bertambah tiap tahun. Volume peredaran narkoba berbanding lurus dengan jumlah penggunanya.
"Ya, memang betul seperti itu, dari tahun ke tahun cenderung meningkat," kata Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bogor Budi Sethia Nugraha kepada Tempo pada Senin, 23 Oktober 2017.
Simak pula: Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Pretty Asmara: Saya Dijebak
Budi menuturkan, berdasarkan data BNN Kabupaten Bogor, jumlah pengguna narkoba di wilayah kerjanya sekitar 200 ribu orang. Angka itu, ucap dia, diprediksi terus meningkat. Para pengguna kebanyakan siswa dan mahasiswa. Bahkan, ujar dia, Kabupaten Bogor diduga menempati peringkat kedua sebagai daerah dengan pengguna narkoba tertinggi di Jawa Barat setelah Kota Bandung.
Menurut dia, banyaknya pengguna berkaitan dengan banyaknya pasokan narkoba. Data BNN Kabupaten Bogor menunjukkan sekitar 250 ton narkoba per tahun datang dari Cina. "Kami banyak menangani pengedar. Barang yang masuk ke Indonesia itu sekitar 250 ton per tahun dari Cina," ucapnya.