Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Ibu yang Diduga Terlibat Jaringan Narkoba di Peninggaran

image-gnews
Sejumlah barang bukti yang ditemukan personil gabungan Polres Jakarta Selatan saat melakukan penggeledahan pemukiman rawan tindakan kejahatan di Kampung Peninggaran, Jakarta, 14 Desember 2017. Dalam razia tersebut diamankan 33 warga, dua warga positif narkoba dengan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam, senjata api dan obat-obatan terlarang. TEMPO/Subekti.
Sejumlah barang bukti yang ditemukan personil gabungan Polres Jakarta Selatan saat melakukan penggeledahan pemukiman rawan tindakan kejahatan di Kampung Peninggaran, Jakarta, 14 Desember 2017. Dalam razia tersebut diamankan 33 warga, dua warga positif narkoba dengan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam, senjata api dan obat-obatan terlarang. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Operasi tertutup di Kampung Peninggaran RW9, yang dianggap sarang peredaran narkoba pada Kamis 14 Desember 2017, membuat warga sekitar tergemap. Sebabnya, sejak pukul 06.30, polisi sudah door to door menggeledah rumah warga di sana.

Polisi menggedor-gedor rumah di pinggir rel di Kampung Peninggaran, Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Kecamatan Kebayoran Lama. Cukup lama polisi menggedor pintu rumah tersebut, tetapi penghuni rumah tidak juga keluar.

"Woy buka," kata seorang polisi yang mengenakan polo shirt merah dari Satuan Narkoba Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan, yang kesal karena pintu tidak juga dibuka. "Saya dobrak ini pintu kalau tidak keluar."

Setelah polisi mengancam mendobrak pintu rumah tersebut, akhirnya ada suara seorang perempuan paruh baya keluar dari seberang rel kereta di depan rumahnya. Perempuan yang mengenalkan diri dengan nama Ibu Benny, yang mempunyai nama asli Sukarni, terlihat keluar dari balik pohon yang ada di seberang rumahnya.

Baca: Lokasi Pinggir Rel Ini Jadi Kampung Narkoba dan Sarang Copet

Saat polisi ingin menggeledah rumahnya, Ibu Benny memilih menjauh dari rumahnya. Dia berbaur dengan warga di seberang rumahnya, di RW10 Kelurahan Kebayoran Lama Utara.

Karena polisi terus memanggil penghuni rumah, akhirnya Ibu Benny datang dengan tergopoh-gopoh menyeberangi rel kereta dan menghampiri polisi yang sudah memenuhi jalan di depan rumahnya. "Itu rumah saya pak," kata perempuan yang berbadan gempal tersebut.

"Kami mau melihat isi di dalam rumah," kata polisi itu. Polisi mencurigai rumah tersebut karena menemui sebilah badik yang terlihat karatan, serta bong dari atap warung di depan rumahnya. "Cepat buka. Ngapain ibu di sana."

Ibu Benny berkilah, "saya tidak tahu kalau bapak mau masuk ke rumah." Polisi tidak menerima alasan tersebut. "Cepat buka. Atau sudah ngaku saja serahkan sabunya."

Dengan tergesa-gesa, perempuan tersebut membuka rumahnya. Selain itu, polisi juga meminta Ibu Benny membuka pintu warung miliknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Polisi membagi dua tim untuk menggeledah rumah dan warung milik Ibu Benny. Dari dalam warung dan rumahnya, polisi menemukan beberapa botol minuman keras.

Selain botol miras, polisi kembali menemukan beberapa senjata tajam seperti pisau lipat, belati kecil dan alat tajam lainnya dari belakang rumah tersebut. Bahkan, polisi juga menemui kunci letter T yang biasa digunakan oleh pencuri motor.

Rumah tersebut tampak tidak terawat. Di bagian dapur dipenuhi debu serta kotoran tikus. Beberapa box besar dengan panjang 1 meter ditutup rapat menggunakan solasi. Polisi juga menggeledah box, tetapi hanya menemukan pakaian dan barang bekas milik perempuan yang mengenakan daster tersebut.

Baca: Cerita Temuan Badik dan Bong Saat Polisi Razia Narkoba di Jaksel

Polisi menanyakan kepemilikannya semua senjata tajam, bong sampai kunci letter T yang ditemukan di rumahnya. "Itu bukan punya saya pak. Pisau itu punya suami saya semuanya," kata Ibu Benny. "Suami saya sudah meninggal."

Polisi mengambil seluruh senjata tajam dan botol miras sebagai barang bukti. Selain Ibu Benny, polisi juga menciduk 10 perempuan dan 22 laki-laki dalam operasi tertutup razia narkoba tersebut.

Dari 33 orang yang digelandang polisi, dua orang dinyatakan positif menggunakan sabu setelah dites urine. "Satu orang perempuan dan seorang laki-laki yang positif narkoba," kata Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Mardiaz Kusin.

Dari hasil operasi tersebut polisi menyita puluhan barang bukti senjata tajam, puluhan botol minuman keras, alat hisap sabu, satu pucuk senjata api, 20 gram sabu, remi 1 karung, ganja, tembakau gorila, ratusan pil happy five dan puluhan handphone.

Sejauh ini, polisi masih menyelidiki pemilik barang bukti yang disita polisi, termasuk narkoba. Sebagian barang bukti ditemukan di rumah kontrakan yang ditinggal penghuninya. "Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Sedang kami selidiki."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

1 hari lalu

Bareskrim Polri menunjukkan barang bukti dari penangkapan jaringan narkoba Fredy Pratama di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.


Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

1 hari lalu

Markas Besar Polisi Republik Indonesia (Mabes Polri) menggelar konferensi pers terkait pengungkapan kasus narkoba yang dilakukan oleh Satugas Tugas Penanganan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkota (P3GN), pada Senin, 6 Mei 2024.TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.


Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

1 hari lalu

Enam orang polisi di Belitung diperiksa Propam setelah hasil tes urine yang dilaksanakan menunjukkan hasil positif. Sejumlah barang bukti yang diduga terkait narkoba diamankan dari keenam polisi tersebut. Dok: Istimewa
Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.


Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

3 hari lalu

Rio Reifan memberikan keterangan saat dihadirkan dalam rilis narkoba di Polres Metro Jakarta Pusat, Rabu, 21 April 2021. TEMPO/Nurdiansah
Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.


Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

3 hari lalu

Barang bukti kasus 10 kilogram narkoba jenis sabu dan ekstasi di Polda Metro Jaya, pada Jumat, 1 Maret 2019.  Tempo/Adam Prireza
Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.


Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

4 hari lalu

Rio Reifan sudah 4 kali tertangkap dalam kasus narkoba. Pada 8 Januari 2015, Rio pertama kali ditangkap karena kedapatan bertransaksi sabu. Rio kembali mendekam di penjara setelah berpesta sabu di tempat hiburan malam di Bekasi pada 13 Agustus 2017. Rio kembali ditangkap polisi pada 13 Agustus 2019 dengan barang bukti 0,0129 gram sabu. Paling anyar, Rio kembali ditangkap polisi karena kembali menggunakan narkoba pada Senin malam, 19 April 2021. TEMPO
Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.


Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

5 hari lalu

Rio Reifan sudah 4 kali tertangkap dalam kasus narkoba. Pada 8 Januari 2015, Rio pertama kali ditangkap karena kedapatan bertransaksi sabu. Rio kembali mendekam di penjara setelah berpesta sabu di tempat hiburan malam di Bekasi pada 13 Agustus 2017. Rio kembali ditangkap polisi pada 13 Agustus 2019 dengan barang bukti 0,0129 gram sabu. Paling anyar, Rio kembali ditangkap polisi karena kembali menggunakan narkoba pada Senin malam, 19 April 2021. TEMPO
Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.


Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

5 hari lalu

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto menunjukkan barang bukti saat konferensi pers kasus Tindak Pidana Narkotika Home Industry Tembakau Sintetis, Ditres Narkoba, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. Ditres Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap adanya laboraturium yang memproduksi narkotika jenis MDMB-4en-PINACA di kawasan Serpong kota Tangerang, Banten. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.


Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

6 hari lalu

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers pengungkapan laboratorium terselubung (clandestine laboratory) narkotika jenis cannabinoid atau MDMB-4EN-Pinaca di Lapangan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.


Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

6 hari lalu

Ilustrasi paracetamol. Shutterstock
Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.