TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan dirinya telah bertemu dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menindaklanjuti perjanjian kerjasama stikerisasi kuliner yang telah dilakukan saat periode Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Penguatan bahwa UMKM itu akan distikerisasi menunjukan bahwa mereka melayani pelanggannya tanpa menggunakan bahan yang berbahaya,” ujar Sandiaga Uno Balai Kota DKI, Jumat, 9 Februari 2018.
Menurut Sandiaga Uno kebijakan stikerisasi ini segera dilakukan launching untuk disesuaikan dengan program pemerintah. Nanti, ujar Sandiaga Uno, pengusaha kuliner akan melakukan uji coba sebagai pilot area. “Kami akan berikan stiker kepada UMKM penyedia kuliner untuk memastikan mereka tidak gunakan bahan berbahaya, seperti borax. Tidak gunakan formalin dan tidak memakai zat pewarna, terutama untuk bahan yang berbahaya,” ujar Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno menambahkan, pemberian stiker kepada pedagang kuliner ini dilakukan untuk menyambut Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang Agustus 2018. Pemerintah DKI ingin memastikan kuliner yang dikonsumsi para wisatawan itu kondisinya terjamin. “Dalam keadaan yang sehat dan tidak mengandung zat berbahaya,” ucap Sandiaga Uno.
Menurut Sandiaga Uno, Pemerintah DKI Jakarta telah melakukan stikerisasi kepada pedagang kreatif Lapangan (PKL) Lenggang Jakarta pada 2016. Langkah ini merupakan pelaksaan dari kerja sama Pemerintah DKI Jakarta dengan BPOM.