TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan hasil survei efektivitas penataan Tanah Abang masih tahap pengolahan Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik dan jika sudah selesai akan digunakan Gubernur Anies Baswedan untuk menetapkan konsep penataan Tanah Abang.
Data yang didapatkan saat ini masih mentah dan perlu dilakukan analisis. “Hal ini agar dapat dipresentasikan, menarik hasilnya,” ujar Sandiaga Uno di Balai Kota, Senin, 5 Maret 2018.
Baca: Anies Baswedan Buka Jatibaru Raya, Pendukung Ahok Tak Cabut Laporan
Hasil survei tersebut, kata Sandiaga Uno, akan digunakan oleh Gubernur DKI Anies Baswedan untuk menetapkan konsep penataan Tanah Abang dalam jangka menengah. Saat ini sedang dicarikan jadwal yang tepat bagi Gubernur Anies Baswedan untuk mendalami hasil survei.
“Kami harapkan pertengahan Maret atau minggu ke-3 Maret sudah dipresentasikan,“ ucap Sandiaga Uno lagi.
Sebelumnya, Sandiaga Uno mengatakan perlu digelar survei mengenai efektivitas penataan kawasan tahap pertama. Penataan tersebut menerapkan sterilisasi Jalan Jatibaru Raya selama sepuluh jam mulai dari pukul 08.00 WIB dan menempatkan pedagang kaki lima atau PKL di satu sisi jalan.
Sandiaga Uno menjelaskan, metode penelitian yang akan digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif, melalui survei di lapangan yang menggunakan kuesioner.
"Poin pertanyaannya berupa data personal untuk mengetahui karakteristik responden, aktivitas responden, pendapat dan perilaku responden, dan kepuasan responden," ujar Sandiaga Uno, bulan lalu, terkait dengan hasil survei yang belakangan bakal diumumkan Gubernur Anies Baswedan pada dua pekan lagi tersebut.