Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PKS: Ombudsman Tajam dengan Anies Baswedan, Tumpul dengan Ahok

image-gnews
Foto kombinasi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan. Tempo/Dhemas Reviyanto-Dian Triyuli Handoko
Foto kombinasi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan. Tempo/Dhemas Reviyanto-Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya terlalu kritis terhadap pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, tapi lembek dengan pemerintahan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Kami melihat Ombudsman tajam saat ini, walaupun tumpul pada waktu lalu," ujar Triwisaksana, politikus PKS yang kini menjabat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa, 27 Maret 2018.

Baca: Abaikan Rekomendasi Ombudsman Anies Baswedan Bisa Dicopot

Triwisaksana menyebut laporan hasil akhir pemeriksaan (LHAP) Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya soal penataan kawasan Tanah Abang dengan menutup ruas Jalan Jatibaru Raya bersifat subyektif.

"Kesannya kami melihat ada aroma subyektivitas dalam laporan Ombudsman," kata Sani, sapaan Triwisaksana.

Triwisaksana menilai Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya tidak melakukan hal yang sama terhadap pemerintahan periode Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.

Baca: Temuan Ombudsman, PDIP Stop Interpelasi jika Anies Baswedan...

Dia mencontohkan, kasus penggusuran ratusan rumah warga Bukit Duri, Jakarta Selatan, pada 28 September 2016, atas perintah Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.

Warga yang menjadi korban kemudian melakukan gugatan class action (gugatan yang diajukan seseorang atau sebuah kelompok kecil atas nama sebuah kelompok besar) ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Pada 25 Oktober 2017, hakim PN Jakarta Pusat memenangkan gugatan warga. Dalam amar putusannya, majelis hakim menyatakan penggusuran yang dilakukan pemerintah telah melanggar hak asasi manusia.

Pemerintah dinilai secara sewenang-wenang menggusur warga penggugat tanpa musyawarah dan ganti rugi yang berkeadilan. Atas pertimbangan itu, warga dinyatakan berhak menerima ganti rugi Rp 200 juta untuk 89 anggota kelompok.

Simak: Datang ke Balai Kota, Warga Bukit Duri: Terima Kasih, Pak Anies!

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anies Baswedan yang dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2017, kemudian tidak melakukan banding terhadap putusan PN Jakarta Pusat.

Triwisaksana menjelaskan, DPRD Jakarta akan mengkaji lebih jauh LHAP itu. Dia berpendapat, Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya tak memiliki kewenangan memberikan rekomendasi kepada pemerintah DKI.

"Rekomendasi diberikan Ombudsman sebagai sebuah lembaga, tidak oleh perwakilan. Kami ingatkan saja bahwa Ombudsman perwakilan tidak bisa memberikan rekomendasi,” ujarnya.

Pada Senin, 26 Maret 2018, Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya menyampaikan LHAP kebijakan penataan kawasan Tanah Abang dengan menutup Jalan Jatibaru.

Pelaksana tugas Kepala Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya, Dominikus Dalu, menuturkan ada empat tindak maladministrasi atas kebijakan penataan pedagang kaki lima di kawasan itu.

Simak: Alasan Anies Baswedan Mempertanyakan Temuan Ombudsman

Dominikus mengatakan LHAP saat ini masih berstatus hasil pemeriksaan. Dia meminta pemerintah DKI memperbaiki kebijakan itu dengan mengembalikan fungsi Jalan Jatibaru Raya sesuai peruntukannya.

Langkah perbaikan itu harus dilaporkan perkembangannya dalam waktu 30 hari dan selambat-lambatnya 60 hari. Jika sampai 60 hari tak ada perbaikan, Ombudsman dapat menaikkan status LHAP itu menjadi rekomendasi.

Dominikus mengatakan rekomendasi memiliki kekuatan hukum lebih tinggi dan harus ditaati oleh pemerintah DKI.

GANGSAR PARIKESIT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


243 Orang Daftar ke Golkar untuk Pilkada Sumut, Ijeck Sebut Penjaringan Lewat 3 Tahapan Survei

1 jam lalu

Ketua DPD Partai Golkar Sumut Musa Rajekshah di acara halalbihalal DPD Partai Golkar Sumut mengaku siap maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Sumut mendatang, Sabtu, 27 April 2024. TEMPO/Mei Leandha
243 Orang Daftar ke Golkar untuk Pilkada Sumut, Ijeck Sebut Penjaringan Lewat 3 Tahapan Survei

Golkar melakukan survei untuk mengetahui nama-nama tokoh yang punya peluang paling kuat untuk menang dalam Pilkada Sumut.


Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

6 jam lalu

Mantan capres nomor urut 01 di pilpres 2024 Anies Baswedan usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?


Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

7 jam lalu

Anies Baswedan saat menyapa dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh usai melaksanakan shalat Jumat, di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Jumat, 3 Mei 2024. ANTARA/Rahmat Fajri
Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Suara partai anggota Koalisi Perubahan pada Pileg 2024 menjadi modal pertama untuk menatap Pilkada Aceh.


Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

7 jam lalu

Mantan capres nomor urut 01 di pilpres 2024 Anies Baswedan usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024


PKS Buka Peluang Usung Musa Rajekshah di Pilkada Sumut

9 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Musa Rajekshah di Pilkada Sumut

PKS tengah mendatangi tokoh-tokoh potensial yang punya peluang untuk diusung di Pilkada Sumut.


Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

9 jam lalu

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bertemu dengan Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, 20 April 2017. Humas Pemprov DKI
Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?


Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

11 jam lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 27 Desember 2017. Tempo/Hendartyo Hanggi
Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.


Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

23 jam lalu

Ganjar Pranowo memberikan keterangan pers usai acara halalbihalal dan pembubaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.


Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

1 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.


Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

1 hari lalu

Mantan paslon nomor urut 01 di pilpres 2024, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (tengah), usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.