TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memutuskan meliburkan semua sekolah di Jakarta selama Asian Games 2018 yang akan dihelat mulai 18 Agustus sampai 2 September nanti. Tapi, orangtua siswa, Sriningsih, tak setuju.
"Kalau diliburkan itu bagaimana (kegiatan) belajar mengajarnya?" kata Sriningsih saat dihubungi Tempo tadi malam, Selasa, 10 April 2018.
Keputusan meliburkan sekitar setengah bulan untuk semua sekolah di Jakarta itu disampaikan Sandiaga setelah rapat bersama Ketua Inasgoc Erick Thohir. Dalam pertemuan itu, Erick meminta siswa sekolah pada zona tertentu diliburkan.
Baca: Sandiaga Uno Liburkan Sekolah di Jakarta Selama Asian Games 2018
Bahkan, Kepala Dinas Pendidikan DKI Sopan Adrianto menetapkan meliburkan seluruh aktivitas belajar-mengajar di sekolah selama ajang olahraga Asian Games. “Tidak libur sebagian, tapi libur total,” tuturnya.
Menurut Sopan, kalau hanya meliburkan sekolah yang berada dekat venue Asian Games, para siswa akan sulit menyesuaikan pelajaran dengan sekolah lain. Konsepnya adalah libur dengan kewajiban siswa mengerjakan penugasan dari guru.
Sriningsih berpendapat, libur selama perhelatan Asian Games 2018 akan mengganggu pelaksanaan kurikulum yang sudah direncanakan. Sebagai siswa, tentu anaknya, Rudi Dwi Satrio yang masih duduk di kelas 3 SMP, akan sangat senang jika sekolah diliburkan. Sriningsih mengusulkan, memberi semangat para atlet bisa diberikan oleh siswa apda Sabtu atau Minggu.