TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menyarankan posisi Wagub DKI Jakarta yang ditinggalkan Sandiaga Uno segera diisi.
Baca: Calon Pengganti Sandiaga Uno, Muhammad Taufik: Saya Juga Boleh
Hendri Satrio menyebutkan beberapa nama yang pantas mengisi posisi Sandiaga Uno. Menurut Hendri, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera bisa menempati kursi orang nomor dua DKI itu.
"Mardani, sebelum didapuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Anies Sandi, merupakan calon Gubernur Jakarta yang diusung PKS. Kemudian elektabilitas dan popularitas Mardani di Jakarta pun tidak kecil," kata Hendri di Jakarta, Sabtu 11 Agustus 2018.
Selain itu, kata Hendri, Gerindra Dan PAN sudah semestinya memberikan ruang bagi PKS untuk berkiprah di ranah eksekutif. "Jangan diambil Gerindra semua, PKS perlu diapresiasi dan Mardani adalah sosok yang tepat," katanya.
Nama Mardani Ali Sera memang digadang-gadang sebagai calon pengganti Sandiaga Uno di Balai Kota. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Abdul Hakim tidak membantah bila partainya menyodorkan nama Mardani Ali Sera. "Ya, salah satunya beliau," katanya, Jumat, 10 Agustus 2018.
Baca: Pengganti Sandiaga Uno, Nama Mardani Ali Sera Disebut-sebut
Namun ada sosok lain yang juga berasal dari PKS disebut pantas berada di kursi Wagub DKI Jakarta, yatu Ahmad Syaikhu. Sejumlah pendukung mantan calon Wakil Gubernur Jawa Barat itu menginginkan jagoannya itu maju ke DKI.
Dukungan ini mengalir ketika Syaikhu mengunggah foto bersama dengan Sandiaga Uno di akun Instagram pribadinya pada Jumat dinihari. Foto itu diberi keterangan "Siap Dukung Ganti Wakil Gubernur," Syaikhu berseloroh.
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik mengatakan, calon pengganti Sandiaga Uno belum dibahas. Dua partai pengusung Sandiaga Uno di Pilkada DKI 2017 adalah Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Menurut Muhammad Taufik, Gerindra akan melakukan rapat pimpinan terlebih dahulu untuk menentukan sosok pengganti Sandiaga Uno.
Selaku Ketua DPD Gerindra, Muhammad Taufik mengatakan, dirinya bisa mengusulkan siapapun sebagai Wagub DKI Jakarta, termasuk dirinya sendiri. "Boleh, nggak dilarang," kata Muhammad Taufik di Balai Kota Jakarta, Jumat, 10 Agustus 2018.